Bisnis.com, JAKARTA — Reputasi Philip Morris International (PMI) sebagai perusahaan rokok dengan aset dan valuasi terbesar di dunia mulai berkilau lagi. Dalam laporan keuangan yang baru dirilis, PMI melaporkan pencapaian laba bersih sebesar US$4,59 miliar sepanjang semester I/2021, atau setara Rp66,55 triliun.
Nominal tersebut tumbuh 21,7 persen dibanding realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yang sebesar US$3,77 miliar. Angka ini juga sudah setara 56 persen dari realisasi laba US$8,05 miliar sepanjang 2020.
Sebenarnya, perusahaan memulai perjalanannya pada 2021, dengan tidak begitu menggembirakan. Pada 3 bulan pertama tahun ini, PMI hanya mampu mendistribusikan 145,51 miliar batang rokok ke seluruh penjuru dunia, merosot 7,3 persen dari rapor 157,01 miliar batang rokok secara year-on-year (yoy).