Bisnis.com, JAKARTA - PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo menghadirkan layanan PayLater cicilan 0 persen dengan tenor 3 bulan, dengan harapan mampu membuka akses kredit lebih luas dan terjangkau buat masyarakat, sekaligus membantu mereka mengelola cash flow di masa pandemi.
Lily Suriani, General Manager Kredivo menjelaskan program ini akan diimplementasikan secara permanen oleh Kredivo, mengingat pola konsumsi di masyarakat yang juga telah berubah karena pandemi.
"Kredivo terus berupaya membantu masyarakat untuk bisa mengelola cash flow-nya dengan lebih baik, sehingga dapat mencapai tujuan keuangan personalnya, terutama untuk tujuan produktif," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).
Lewat program ini, pengguna dapat berbelanja berbagai macam kebutuhan di ribuan merchant online maupun offline, termasuk mayoritas e-commerce besar di Indonesia, dengan minimal transaksi belanja yang bisa dicicil mulai Rp500.000.
Didukung oleh kemampuan matriks risiko terdepan yang setara dengan bank, Lily menjamin Kredivo memiliki kapasitas menghadirkan program ini, kendati di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam masa pandemi. Sebelumnya, Paylater Kredivo dengan bunga 0 persen baru hadir dengan fitur bayar dalam 30 hari.
"Saat ini, kami melihat bahwa kestabilan cash flow menjadi salah satu kunci bagi masyarakat untuk tetap memiliki peace of mind selama ketidakpastian akibat pandemi, baik untuk rumah tangga maupun usaha kecil menengah. Kami berharap kehadiran program ini dapat memberikan suku bunga yang lebih kompetitif dan mempertahankan posisi Kredivo sebagai PayLater yang paling terjangkau di industri," tambahnya.
Pasalnya, menurut Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce 2021 yang diluncurkan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center, percepatan adopsi digital di masa pandemi juga membuat PayLater menjadi salah satu pembayaran digital dengan pertumbuhan paling cepat di e-commerce dalam satu tahun terakhir.
PayLater telah menjadi alternatif pembayaran cicilan yang populer selain kartu kredit. Dari konsumen yang menyatakan pernah menggunakan PayLater, 55 persen pengguna baru menggunakannya di saat pandemi.
"Seiring dengan perkembangan PayLater sebagai metode pembayaran di masa pandemi ini, Kredivo melihat ruang yang lebih luas untuk dapat membantu masyarakat melalui layanan keuangan yang cepat, aman dan terpercaya. Kami juga terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip responsible lending & smart spending, bahkan sejak sebelum pandemi," ungkapnya.
Selain itu, Kredivo pun percaya bahwa program ini bisa membantu masyarakat dalam mengelola cash flow, juga untuk memberikan stimulus ekonomi kepada para pedagang yang berjualan secara online atau di marketplace.
Di sisi lain, dengan adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat yang memiliki dampak signifikan ke ekonomi, masyarakat perlu menyiasati cash flow secara bijaksana agar dapat bertahan di dalam situasi saat ini.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa selama pandemi, masyarakat pengguna e-commerce lebih banyak membeli produk yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja produk non-pokok guna menekan pengeluaran di masa pandemi.
Temuan lain pun menyatakan bahwa selain digunakan untuk membeli kebutuhan mendesak atau berbelanja dengan cicilan pendek, sebanyak 41 persen konsumen memilih fitur paylater untuk mengontrol cash flow pengeluaran bulanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel