Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) mengumumkan koreksi atas rencana aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam prospektus yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/7/2021), BACA menyampaikan perseroan berniat menerbitkan 20 miliar lembar saham baru dengan nominal Rp100.
Dengan harga saham BACA pada pukul 14.49 di level Rp436, aksi korporasi ini sementara diperkirakan dapat menarik dana investor Rp8,7 triliun. Akan tetapi harga pelaksanaan sendiri masih menunggu pengumuman lebih lanjut dari perusahaan setelah persetujuan diperoleh.
BACA belum menyebutkan apakah aksi menghimpun dana ini telah memiliki pembeli siaga atau belum. Perusahaan hanya menjelaskan, detail aksi korporasi akan dijelaskan dalam prospektus yang akan diterbitkan setelah memperoleh persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB pada 25 Agustus 2021 mendatang.
Bank Capital menyebutkan, aksi korporasi ini akan menyebabkan dilusi 73,86 persen.
Aksi korporasi penambahan modal itu akan dilakukan dalam 12 bulan setelah persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB diterima.
Saat ini pemegang saham BACA terdiri dari PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan 14,71 persen, PT Delta Indo Swakarsa (13,96 persen), serta Asuransi Simas Jiwa - Simas Equity Fund 2 (11,41 persen). Sedangkan sisanya 59,92 persen dimiliki oleh masyarakat.
Artinya, untuk merealisasikan aksi korporasi ini BACA membutuhkan investor siaga mengingat target dana yang diincar tergolong jumbo. Apakah sinyal bagi para unikorn? Mari menunggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel