Indonesia Evakuasi Jenazah dari Kapal Berbendera China

Bisnis.com,22 Jul 2021, 10:42 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Ilustrasi jenazah. /Antara-Ardiansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban telah melakukan evakuasi jenazah Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Kapal berbendera China, yakni Kapal Taihong 6. 

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Handry Sulfian mengatakan proses evakuasi dilakukan pada 21 Juli 2021, kemarin. Usai hari raya Iduladha pihaknya mendapat tembusan surat dari Kementerian Luar Negeri perihal permohonan bantuan repatriasi jenazah ABK WNI a.n. Riki Ansiah Samosir melalui jalur laut ke Batam. 

“Kemudian kami berkoordinasi dengan Basarnas Pusat dan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai [KPLP] terkait evakuasi jenazah ABK kapal berkebangsaan WNI tersebut. Atas instruksi Direktur KPLP, Ahmad kami juga berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait di Kepulauan Riau,” katanya dalam siaran pers, Kamis (22/7/2021).

Proses evakuasi tersebut, ujarnya, dilakukan menggunakan kapal patroli Kn. Kalimasadha P.115 beserta kru untuk menuju lokasi penjemputan jenazah di Perairan Batu Ampar.

Dia memerinci, pada pukul 18.30 WIB, kapal patroli Kn. Kalimasadha P.115 WD berada di lambung kiri Kapal Taixiang 6 pada posisi 01 10. 381 N/103 58.838 E dan kemudian dilakukan proses evakuasi jenazah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tepat pukul 19.00 WIB jenazah berhasil dipindahkan.

Selanjutnya, Handry menuturkan bahwa tepat pukul 19.30 WIB kapal patroli KN. Kalimasadha P. 115 sandar di Pelabuhan Batu Ampar dan jenazah di bawa menggunakan ambulans dari Polresta Barelang untuk ditangani lebih lanjut. 

"Kegiatan ini tidak akan berhasil bila tidak adanya koordinasi yang baik dengan Instansi terkait di lapangan yaitu KSOP Khusus Batam, Polair Baharkam Batam, INAFIS Polresta Barelang, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, dan Imigrasi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini