Semester II/2021, ASDP: Optimistis Raup Laba, Asal...

Bisnis.com,22 Jul 2021, 19:03 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Foto udara dermaga 6 eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/4/2019). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) memberlakukan tarif promo di dermaga eksekutif bagi angkutan kendaraan golongan V hingga IX mulai Rabu (1/5)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksikan pada semester II/2021 ini mampu meraih target pendapatan dan laba bersih yang disusun melampaui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 tanpa mengurangi efisiensi dan tetap mengencangkan ikat pinggang.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan hingga semester I/2021 telah meraup laba bersih Rp143 miliar yang berarti melampaui target RKAP pada 2021 senilai Rp111 miliar. Berdasarkan realisasi tersebut, pada semester II/2021 ini, ASDP memperkirakan kinerjanya bisa sama atau melebihi capaian semester I/2021.

Ira memaparkan kendati menghadapi tantangan pembatasan tahun ini, pihaknya tetap beroperasi untuk mengakomodir layanan logistik. Dengan demikian, kendati mengalami penurunan dari sisi penumpang, tetapi perseroan masih menghasilkan laba.

Ira juga menyebutkan kendati tak mendapatkan penghasilan dari sektor penumpang tapi perseroan juga masih bisa membiayai operasional selama 7 bulan dengan arus kas yang saat ini positif.

“Kalau dilihat dari capaian kita sudah lewati RKAP. Tapi kan ada dinamika tergantung keadaan pandemi. Kita optimis semester II ini juga bisa melebih target,” ujarnya, Kamis (22/7/2021).

Senada, Direktur Keuangan ASDP Djunia Satriawan menuturkan kinerja ASDP sampai dengan semester I/2021 secara pendapatan tahunan masih tumbuh sebesar 18 persen senilai Rp1,6 triliun.

Menurutnya, tren kinerja saat ini memang sudah positif tetapi belum sampai menuju normal pada 2019. Terutama hal tersebut jika tidak ada PPKM Darurat Jawa – Bali.

“Tahun ini berbeda tapi kami mewaspadai dengan strategi yang tepat supaya survive. Sekarang kita antisipasi mengencangkan ikat pinggang kita. PPKM dilaksanakan juga ke depan. Tahun lalu kami menghadapi PSBB dan pembatasan lebaran,” katanya.

Pengaturan terhadap pengendalian pandemi, tekannya, menjadi faktor utama yang memengaruhi perseroan. Terlebih dengan basis utama pendapatan perseroan di Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk yang juga terimbas persyaratan kebijakan mobilitas.

Seperti diketahui pada 2021 ini, ASDP menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp3,8 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp111,24 miliar.

Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,9 juta orang, kendaraan roda 2 & 3 sebanyak 3,3 juta unit, kendaraan roda 4 sebanyak 2,9 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton.

Dari sisi keuangan pada semester I/2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp1,69 triliun. Nilai pendapatan ini mencapai 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp1,86 triliun dan naik 18,4 persen dari realisasi semester I/2020 sebesar Rp1,43 triliun.

Selanjutnya, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp147 miliar atau mencapai 456,8 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp32 miliar dan mencapai 282,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus sebesar Rp80,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini