Bisnis.com, JAKARTA – Unilever Plc. menyebutkan bahwa biaya untuk bahan baku yang digunakan untuk memproduksi sampo, deterjen dan es krim, mengalami lonjakan tertinggi selama lebih dari satu dekade terakhir.
Hal itu memaksa perusahaan untuk merevisi turun target profitabilitasnya pada tahun ini, Seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (23/7/2021), margin laba perusahaan menyusut menjadi 18,8 persen pada semester I/2021 dari 19,8 persen pada semester I/2020.
Perseroan harus memutar otak untuk menekan pengeluaran lantaran biaya pengiriman barang meningkat akibat adanya lockdown di beberapa daerah. Pada saat yang sama, perusahan juga dihadapkan oleh oleh kenaikan harga minyak mentah, minyak sawit, dan minyak kedelai yang memaksa perusahaan asal Inggris itu untuk menaikkan harga di seluruh lini produknya, mulai dari kaldu kemasan hingga sabun.