Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang Banten menaikkan target vaksinasi Covid-19 dari yang sebelumnya 15.000 dosis per hari menjadi 30.000 dosis per hari. Hal itu dilakukan untuk mengejar capaian herd immunity (kekebalan kelompok).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan peningkatan jumlah orang yang divaksin dalam sehari ini seiring target pemerintah pusat dari dua juta sehari menjadi lima juta sehari.
Oleh karena itu Dinas Kesehatan saat ini sedang gencar menggelar vaksinasi yang tersebar di 13 kecamatan melalui 38 Puskesmas dengan target perharinya 30 ribu dosis yang menyasar mulai dari lansia, petugas publik, masyarakat rentan, dan yang terbaru menyasar untuk remaja 12 hingga 17 tahun.
"Sejak bulan lalu, Pemkot Tangerang minimal mampu menyuntikan rata-rata 15 ribu dosis setiap harinya. Bahkan, tercatat pada minggu lalu mencapai 19.844 dosis, saat ini capaian vaksinasi di Kota Tangerang hingga tanggal 21 Juli 2021 sudah di angka 519.163 peserta pada dosis satu, dan 211.772 peserta pada dosis lengkap," kata Wali Kota Arief dalam keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).
Dia menyampaikan, Pemerintah Kota Tangerang terus memberikan segala upaya untuk masyarakat Kota Tangerang terutama kepada kesehatan masyarakat, terlebih dalam masa pandemi Covid-19.
"Kami jajaran Pemkot Tangerang TNI, Polri terus berkoordinasi dan terus memberikan pelayanan terbaik untuk warga masyarakat Kota Tangerang," ucap Arief.
Akselerasi vaksinasi di semua lapisan terus dilakukan. Vaksinasi anak 12 hingga 17 tahun dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan organisasi profesi, masyarakat umum oleh petugas Puskesmas serta pelayanan publik dan pesantren oleh TNI Polri.
Arief berharap dengan adanya kesempatan yang baik ini diharapkan masyarakat terus antusias dengan program vaksinasi ini yang bertujuan menumbuhkan herd immunnity di Kota Tangerang
"Saya harap masyarakat Kota Tangerang bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, Karena hanya dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan dengan benar, kita dapat mengakhiri pandemi ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel