PPKM Darurat, Polda Jateng: Penutupan Jalan Bukan untuk Car Free Day

Bisnis.com,23 Jul 2021, 05:25 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi meminta masyarakat tidak berolahraga di sejumlah jalan protokol yang ditutup selama kebijakan PPKM Darurat.

Luthfi mengatakan itu menyusul banyaknya penyalahgunaan yang dilakukan oleh masyarakat selema pelaksanaan kebijakan pembatasan tersebut.

“Tujuan dari penutupan ruas jalan itu untuk membatasi dan mengurangi mobilitas warga. Bukan kemudian dialihkan menjadi ruang olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy dilansir dari laman resmi Polda Jateng, Jumat (23/7/2021).

Iqbal menambahkan selama pelaksanaan PPKM Darurat, sejumlah ruas jalan yang ditutup memang kerap dimanfaatkan warga untuk berkegiatan olahraga, seperti jalan kaki maupun bersepeda.

Salah satunya adalah ruas Jalan Slamet Riyadi di Kota Solo. Pada Minggu (18/7/2021) pagi, ruas Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jateng yang mengalami penutupan selama PPKM darurat bahkan digunakan sejumlah warga untuk berkegiatan layaknya ketika car free day.

Padahal, selama PPKM darurat, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meniadakan agenda car free day. Pemkot Solo juga menutup sejumlah ruas jalan, selain Jalan Slamet Riyadi untuk meminimalisasi kerumunan warga.

“Upaya untuk menghalau kerumunan juga sudah dilakukan pihak Polresta Solo. Begitu juga dengan daerah lain,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini