Produksi Kopi di Garut Tetap Bertahan di Tengah Pagebluk Corona

Bisnis.com,23 Jul 2021, 18:25 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, GARUT - Dinas Pertanian Kabupaten Garut memastikan produksi kopi di wilayahnya tersebut tetap produktif selama masa pagebluk Covid-19. Permintaaan buah yang bijinya mampu diolah menjadi minuman terus meningkat.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian mengatakan, saat ini nilai jual kopi cukup tinggi karena terjadi persaingan di pasar lokal maupun luar daerah Kabupaten Garut.

Saat ini harga buah kopi gelondongan (ceri) dijual dengan harga Rp8.000 per kilogram. Sebelumnya, pada bulan lalu dijual dengan harga Rp7.500.

"Meskipun ada PPKM darurat, kegiatan petani kopi tetap berjalan seperti biasa, ada juga pengumpul yang datang langsung ke Garut saat pandemi covid-19 ini," kata Ardhy, Jumat (23/7/2021).

Ardhy mengatakan, harga ceri kopi dari Kabupaten Garut terus mengalami kenaikan seiring dengan tingginya permintaaan. Beberapa tahun lalu hanya Rp3.000 per kilogramnya.

Menurutnya, kualitas kopi dari Garut terutama jenis arabica memiliki kualitas dan cita rasa tinggi. Pemilik kedai kopi atau distributor dari luar kota pun sebagian besar menggunakan kopi dari Garut.

"Informasinya ada pengumpul dari luar daerah yang masuk ke Garut dan membeli ceri dalam jumlah yang cukup banyak," katanya.

Berdasarkan informasi, jumlah lahan pertanian kopi di Kabupaten Garut bertambah seluas 55,75 hektare, sehingga menjadi 5.841,5 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 2.949 ton.

Sementara, pelaku usaha kopi lokal Feri Ferdiansyah mengatakan, pihaknya terus bertahan untuk memproduksi kopi agar dapat memenuhi permintaan pasar, meskipun terjadi penurunan karena banyak kafe yang tutup dampak pandemi.

"Terdampak jelas ada, tapi kami berusaha untuk tetap bertahan berkolaborasi dengan teman-teman yang bergerak di jual beli online," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini