Indeks Bisnis-27 Terjerembab, WIKA dan CPIN Jadi Penekan

Bisnis.com,23 Jul 2021, 15:46 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup merah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (23/7/2021). Mayoritas saham memerah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama BEI dan Bisnis Indonesia ini tutup di level 451,95 turun 1,42 persen dari posisi penutupan kemarin di level 458,43.

Sepanjang perdagangan indeks Bisnis-27 ini bergerak direntang 450,79--460,51. Dari 27 konstituen, sebanyak 22 saham memerah, dan 5 saham hijau.

Saham yang menguat dalam indeks Bisnis-27 dipimpin emiten kebun PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) yang naik 3,83 persen ke level 8.125. Menyusul, emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang naik 1,95 persen.

Di belakang keduanya, ada emiten menara, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang naik masing-masing 1,53 persen,1,38 persen, dan 0,45 persen.

Saham yang memerah dipimpin PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang turun 5,48 persen. Menyusul, ada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang turun 3,49 persen.

Selanjutnya, ada PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang turun 2,99 persen, 2,85 persen, dan 2,76 persen.

Di sisi lain, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (23/7/2021). Investor asing mencatatkan jual bersih.

Indeks komposit ditutup turun 0,58 persen atau 35,85 poin ke level 6101,69. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6166,3--6090,6.

Sebanyak 191 saham bergerak ke zona hijau, 277 saham memerah, dan 172 saham tak bergerak dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar pun turun menjadi Rp7.300,46 triliun.

Adapun, investor asing mencatatkan jual bersih alias net foreign sell sebesar Rp122,55 miliar dengan aksi jual pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga Rp183,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini