Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. menyatakan kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) tercatat tumbuh cukup baik pada semester I/2021. Meski begitu, perseroan tetap memonitor dampak kebijakan PPKM Darurat terhadap kinerja segmen tersebut di Juli 2021.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan perseroan masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik untuk KPR dan KKB di semester I/2021. Dia menyebutkan pada Juni 2021, KPR tumbuh 7% yoy dan KKB melalui CIMB Niaga Finance (CNAF) tumbuh hampir 14% yoy.
Namun, lanjut dia, kebijakan PPKM Darurat diperkirakan akan berimbas pada penyaluran KPR dan KKB yang melambat. Saat ini pihaknya terus memonitor dampak PPKM Darurat terhadap penyaluran kredit konsumer perseroan.
"Di Juni 2021 masih cukup baik. Namun betul di Juli ini ada tantangan karena PPKM, sehingga kemungkinan bisa terpengaruh juga. Karena untuk KPR harus ada akad, dimana kantor notaris tutup. Dan untuk KKB dealers juga tutup," terangnya kepada Bisnis pada Jumat (23/7/2021).
Meski ada PPKM Darurat, sampai saat ini perseroan belum akan melakukan revisi terhadap target pertumbuhan KPR dan KKB. Di tahun ini, CIMB menargetkan KPR dan KKB dapat tumbuh masing-masing 6%-8% dan 10%.
"Sampai saat ini belum [revisi target]. Semoga PPKM tidak terlalu panjang," imbuhnya.
Adapun secara industri kinerja kredit KPR dan KKB mengalami perbaikan pada bulan ini. Berdasarkan data Bank Indonesia, kredit konsumsi pada Juni 2021 tumbuh 1,9% yoy. Angka tersebut membaik dari posisi Mei 2021 yang tumbuh 1,3% yoy. Hal itu disebabkan oleh perbaikan pada penyaluran kredit KPR dan kredit kendaraan bermotor.
KPR tumbuh 7,2% yoy pada Juni 2021, membaik dari posisi Mei 2021 yang tumbuh 6,2% yoy. Demikian pula, penurunan kredit kendaraan bermotor melandai dari -24,70% pada Mei 2021 menjadi -22,90% pada Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel