IHSG Diprediksi Menguat Meski Perpanjangan PPKM Level 4, Cek Rekomendasi Sahamnya!

Bisnis.com,25 Jul 2021, 21:21 WIB
Penulis: Hafiyyan & Rayful Mudassir
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA  - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Senin (26/7/2021) meskipun PPKM Level 4 diperpanjang. Sejumlah saham layak dicermati.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,58 persen atau 35,86 poin menjadi 6.101,69 pada Jumat (23/7/2021). Namun, indeks cenderung menguat sepekan.

Pekan ini, IHSG masih mengalami peningkatan sebesar 0,48 persen atau berhasil menembus level psikologis 6.100, dari level 6.072,510 pada pekan sebelumnya.

William Surya Wijaya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG terlihat kembali melalui rentang konsolidasi wajarnya. Namun, masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,

"Jika IHSG dapat bertahan diatas resisten level terdekat maka IHSG masih berpeluang untuk mengalami kenaikan jangka pendek," paparnya dalam publikasi riset, Minggu (25/7/2021).

Pada Senin (26/7/2021), IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau dalam rentang 5.948 - 6.123. Sejumlah saham yang dapat diperhatikan adalah JSMR, TBIG, BBNI, GGRM, PWON, AKRA, AALI.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021. Kendati demikian, Jokowi juga memberi sinyal akan membuka sejumlah sektor ekonomi masyarakat.

“Saya memutuskan 26 Juli sampai dengan 2 Agustus. Namun akan melakukan penyesuaian mobilitas masyarakat secara bertahap,” kata Jokowi, Minggu (25/7/2021).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini