IPCC Kembali Tangani Bongkar Kapal Hyundai Glovis dari Korsel

Bisnis.com,25 Jul 2021, 18:02 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten terminal kendaraan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) kembali melakukan penanganan impor bongkar kapal Hyundai Glovis yang membawa sejumlah kargo kendaraan dari Korea Selatan secara langsung.

Sekretaris Perusahaan Indonesia Kendaraan Terminal Sofyan Gumelar mengungkapkan sejumlah tenaga profesional IPCC melakukan kegiatan secara penuh mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga receiving/delivery.

"Adapun kargo yang ditangani dari kapal yang bertolak langsung dari Korea Selatan tersebut meliputi 31 unit Alat Berat jenis forklift dan excavator dengan merek Doosan, 162 CBU dengan merek Santa Fe, Palisade, dan Staria, serta spare parts sebanyak 58 Pkgs," ungkapnya, Minggu (25/7/2021).

Setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan di kapal dan dinyatakan layak untuk turun, para tenaga profesional IPCC tersebut segera memindahkan sejumlah kargo ke lapangan terminal yang telah ditentukan.

Sebagai contoh, untuk Alat Berat setelah diturunkan dari kapal ke dermaga, segera dipindahkan ke Lapangan F. Begitupun dengan CBU yang ditempatkan di Lapangan E.

Sofyan menerangkan dengan adanya sejumlah kargo yang dibawa langsung dan ditangani secara penuh oleh IPCC menunjukan bahwa IPCC memiliki kemampuan dalam menangani kegiatan bongkar muat di pelabuhan sesuai dengan standar internasional.

Tentunya diharapkan kepercayaan ini juga dapat diikuti oleh sejumlah pabrikan otomotif lainnya yang memberikan kepercayaan secara penuh penanganan kargonya oleh IPCC.

"Hal ini sejalan dengan posisi IPCC sebagai bagian dari value chain industri otomotif nasional dan menjadi bagian dari penyediaan excellent operation kepada para pelanggannya, yaitu produsen mobil yang memiliki produk kendaraan baik untuk ekspor maupun impor," urainya.

Diharapkan, peningkatan pelayanan ini dapat memberikan tambahan kinerja maupun sentimen yang positif terhadap IPCC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini