Bisnis.com, BANDUNG — Pandemi Covid-19 yang belum mereda dikhawatirkan menyebabkan pembelajaran tatap muka menimbulkan risiko besar.
Rektor Institut Teknologi Nasional (Itenas) Meilinda Nurbanasari mengatakan salah satu solusi untuk mempercepat pembelajaran tatap muka yakni mempercepat vaksinasi Covid-19 pada anak-anak, khususnya anak berusia 12 tahun ke atas.
Lewat vaksinasi, risiko penularan Covid-19, khususnya di lingkungan pendidikan dapat ditekan, sehingga para orang tua pun tak perlu khawatir lagi terhadap kondisi kesehatan anak-anak buah saat pembelajaran tatap muka benar-benar dibuka.
"Kita berharap, melalui percepatan vaksinasi anak, pembelajaran tatap muka bisa segera terealisasi," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (25/7/2021).
Sebagai institusi pendidikan, Itenas mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya vaksinasi bagi anak usia 12 tahun yang notabene pelajar.
Bahkan, dalam kegiatan vaksinasi massal bertajuk "30.000 Vaksinasi Covid-19 Itenas Bersama Kodam III/Siliwangi" itu, pihaknya memprioritaskan anak-anak usia 12 tahun ke atas untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.
"Kami menyasar anak-anak usia 12 tahun ke atas sebagai penerima vaksin dari total kuota 30.000 penerima vaksin yang telah kami siapkan," katanya.
Pihaknya pun bersyukur karena antusias peserta vaksinasi yang mayoritas anak-anak berusia 12-17 tahun ke atas itu sangat besar. Bahkan, mereka harus antre dalam setiap sesi vaksinasi massal yang digelar hingga hingga 31 Juli 2021 mendatang itu.
Menurutnya kurang dari 24 jam sejak pertama kali pendaftaran dibuka, sebanyak 12.080 pelajar sudah terdata sebagai penerima vaksinasi. Kemudian, lansia sebanyak 1.704 orang, dan sisanya merupakan masyarakat berusia produktif.
"Animo masyarakat, khususnya pelajar sangat tinggi untuk divaksinasi," ucapnya.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan, tambah Meilinda, pihak panitia telah membagi peserta ke dalam sembilan sesi setiap harinya dimana setiap sesi diikuti 370-390 peserta, sehingga total peserta vaksinasi per hari sebanyak 3.150 peserta.
Adapun penyuntikan vaksin dosis kedua rencananya akan dilaksanakan pada 18-26 Agustus 2021 menggunakan vaksin Sinovac, sama seperti jenis vaksin yang digunakan pada penyuntikan dosis pertama.
"Mahasiswa kami pun hampir seluruhnya sudah divaksin, termasuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Itenas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel