Peta Negara Tak Lengkap di Acara Pembukaan Olimpiade, China Kritisi Stasiun Televisi

Bisnis.com,25 Jul 2021, 07:25 WIB
Penulis: Newswire
Parade atlet China dalam Olimpiade Tokyo 2020./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – China mengkritisi NBC Universal karena memperlihatkan peta China yang tidak lengkap dalam acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Peta China ditampilkan saat delegasi atlet dari negara itu mucul pada parade pembukaan Olimpiade, namun tidak terlihat gambar Taiwan dan Laut China Selatan dalam peta tersebut.  

Konsulat China di New York, Amerika Serikat mengatakan gambar peta China yang ditampilkan dalam kesempatan itu, mencederai martabat dan emosi masyarakat China. Kantor konsulat China tidak menjelaskan secara rinci mengapa keberatan dengan peta yang muncul dalam parade Olimpiade Tokyo tersebut.    

NBC Universal memiliki hak siar penayangan Olimpiade Tokyo untuk wilayah Amerika Serikat. Mereka belum memberikan komentar atas keberatan dari China tersebut.

“Kami mendesak NBC untuk mengakui keseriusan masalah ini dan mengambil kebijakan untuk memperbaiki kesalahan ini,” demikian keterangan kantor konsulat China di New York, dikutip Minggu (25/7/2021).

Surat kabar Global Times di China juga mengkritisi tayangan acara pembukaan Olimpiade Tokyo tersebut, serta peta China yang ditampilkan.

Peta China yang ditampilkan tersebut mengacu pada Taiwan yang ingin melepaskan diri dari China dan Laut China Selatan yang masih berstatus dipersengketakan. Universitas Johns Hopkins pada tahun lalu merevisi keputusan untuk memperlihatkan Taiwan sebagai bagian dari wilayah China dalam sebuah peta, yang mengindikasi penyebaran wabah virus corona.

Sebelumnya dua tahun lalu, perusahaan retail asal Amerika Serikat Gap Inc meminta maaf karena sudah menjual kaos oblong yang bergambar peta China, yang salah. Gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan peta China dalam kaos oblong tersebut, tidak mengikutkan Taiwan dan Laut China Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini