Mahfud Ajak Warga Tenang Hadapi Covid-19: Anggap Saja Flu Biasa

Bisnis.com,26 Jul 2021, 13:41 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD memberi sambutan pada pembukaan Kongres ke-XXXII HMI di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/3/2020). Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD berharap kepada Kongres ke XXXII HMI dengan agenda pemilihan Ketua Umum PB HMI harus bersatu demi terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD minta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam Dialog Virtual Menko Polhukam dengan Tokoh Agama Jawa Barat secara virtual, Minggu (25/7/2021).

“Gimana untuk meningkatkan imunitas? kita melakukan ketenangan, mari bangun ketenangan masyarakat, jangan ditakut-takuti. Bahwa penyakit ini sama dengan kit flu, kalau kita tenang ini sama dengan flu biasa, beli obat selesai. Anggap begitu saja, karena ini ada vaksinnya, ada obat dan caranya menghadapi sehingga kita tenang menghadapi hal-hal semacam itu,” kata Mahfud Minggu (25/7/2021).

Dia juga menyebutkan dalil dari Bapak Kedokteran Modern Ibnu Sina yang mengatakan kalau ingin sembuh cukup tenang saja dan jangan panik, karena ketenangan adalah separuh obat, dan panik separuh penyakit.

“Anda panik sudah sakit separuh. Kalau kita tenang kita sudah sembuh separuh. Tinggal fisiknya sabar, berdoa, mencari obat. Sabar itu tangguh untuk berjuang, termasuk mencari obat, usaha itu permulaan dari kesembuhan,” ujarnya.

Dia pula menyebutkan dalil Imam Nawawi bahwa untuk mencari tenang dia tulis ada 5, pertama baca Quran atau kitab suci agama apa pun, karena kitab suci mengajarkan yang baik-baik dan memberikan ketenangan.

Kedua bangun malam dan berdoa; ketiga bertemu berkumpul dengan orang-orang baik; keempat menahan diri, tidak rakus, dan tidak maruk, serta tidak mengumbar hawa nafsu; kelima kontemplasi, apa kesalahan kepada tuhan dan apa yang bisa kamu berikan kepada masyarakat.

Kendati demikian, dia tetap meminta pemerintah serta para tokoh baik tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menyadarkan rakyat bahwa Covid-19 ini ada bahaya dan akibat yang ditimbulkan sehingga harus kampanye usaha melalui patuh dan disiplin protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini