Mulai Berunding, China Desak AS Setop Kecam Setiap Kebijakannya

Bisnis.com,26 Jul 2021, 10:36 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China mendesak Amerika Serikat untuk berhenti mengecam kebijakan negeri Tirai Bambu.

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman, pejabat tingkat tertinggi yang berkunjung ke negara itu di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

Sherman tiba di kota Tianjin kemarin dengan tujuan untuk mengupayakan 'kesepakatan hukum' ketika hubungan antara dua ekonomi teratas dunia terus memburuk dalam berbagai masalah mulai dari keamanan siber hingga hak asasi manusia.

"Harapannya mungkin dengan menjelekkan China, AS entah bagaimana bisa ... menyalahkan China atas masalah strukturalnya sendiri," menurut kementerian luar negeri China dalam pembicaraan antara Sherman dan Xie Feng seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (26/7/2021).

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk mengubah pola pikirnya yang sangat sesat dan kebijakan berbahayanya," menurut pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa AS memandang China sebagai 'musuh dalam bayangan'.

Kemenlu China menggambarkan hubungan kedua negara sebagai 'jalan buntu' dan menghadapi 'kesulitan serius'.

Adapun, Sherman juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Pekan lalu AS mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk menggunakan pembicaraan itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan kepada Beijing seperti apa persaingan yang bertanggung jawab dan sehat tetapi tetap menghindari konflik.

Perjalanan 25 hingga 26 Juli itu tidak lagi berupa kunjungan resmi yang lengkap. Sherman tidak akan pergi ke Beijing, melainkan menghabiskan dua hari mulai hari Minggu di Tianjin, sebuah kota pelabuhan di timur laut.

John Kerry, mantan menteri luar negeri yang menjadi utusan khusus untuk perubahan iklim AS, adalah satu-satunya pejabat senior lain dari pemerintahan Biden yang mengunjungi China.

Pekan lalu, Amerika Serikat mengumpulkan sekutu termasuk National Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk mengutuk bersama dugaan serangan dunia maya berskala besar oleh China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini