Bisnis.com, JAKARTA — PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) mengumumkan rencana merilis global bond senilai US$350 juta. Surat utang dengan nominal nyaris mencapai Rp5 triliun tersebut menjadi strategi perseroan keluar dari beban liabilitas.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/7/2021), KIJA menyebutkan besaran surat utang global itu setara dengan 78,86 persen total ekuitas perusahaan. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per 31 Desember 2020 yang digunakan perseroan, yakni Rp14.105 per dolar AS, maka nilai obligasi ini mencapai Rp4,93 triliun.
KIJA menerangkan surat utang ini bakal diterbitkan oleh anak usahanya, JIBV. Global bond ini akan menggantikan obligasi terdahulu senilai US$300 juta yang akan jatuh tempo pada 2023. Dengan kata lain, ini merupakan strategi refinancing perusahaan.