Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maluku Malut menyampaikan laporan keuangan tengah tahun sedang dalam proses audit.
"Laporan tengah tahun untuk sementara diaudit oleh kantor akuntan publik dalam bentuk audit penuh dan akan disampaikan dalam ketentuan batas waktu penyampaian laporan," kata manajemen dalam keterbukaan informasi (26/7/2021).
Adapun, audit laporan keuangan merupakan sinyal perusahaan untuk melakukan aksi korporasi baik penerbitan saham baru, atau penawaran umum perdana bagi perusahaan yang belum melantai di bursa.
Sebagai informasi, modal inti Bank Maluku Malut per kuartal pertama tahun ini adalah Rp1,2 triliun. Secara umum perbankan diwajibkan memenuhi modal inti 2 triliun tahun ini, dan Rp3 triliun tahun depan.
Namun, ada pelonggaran bagi bank daerah untuk memenuhi kewajiban modal inti Rp3 triliun hingga 2024. Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan berhasil mencetak laba bersih pada 2020 sebesar Rp185,06 miliar.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan pada hari ini (18/3/2021), perolehan tersebut tumbuh 22,32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2019, laba bersih yang diperoleh sebesar Rp151,28 miliar.
Perolehan laba bersih ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp592,64 miliar, atau tumbuh 2,42% secara year on year (yoy).
Sepanjang tahun lalu, kredit yang diberikan tercatat Rp4,96 triliun atau naik 4,63% secara tahunan. Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga turun 1,25% secara yoy menjadi Rp5,16 triliun.
Nilai simpanan yang menurun terutama dari jenis deposito sebesar 12,63% yoy menjadi Rp2,20 triliun. Sementara jenis giro dan tabungan masing-masing tumbuh 10,09% dan 8,8% yoy.
Bank Maluku Malut mencatatkan rasio NPL gross sebesar 1,90% per Desember 2020, dari 1,54% per Desember 2019. Serta NPL net sebesar 0,47%, dari sebelumnya sebesar 0,20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel