Olimpiade Tokyo, Atlet Jepang Putus Dominasi China di Tenis Meja

Bisnis.com,27 Jul 2021, 06:21 WIB
Penulis: Newswire
Petenis meja putra Jepang Jun Mizutani dikalungi medali emas oleh mitranya dalam ganda campuran, Mima Ito, di podium setelah mereka memenangkan medali emas ganda campuran tenis meja Olimpiade Tokyo di Tokyo Metropolitan Gymnasium, 26 Juli 2021./Antara (AFP/JUNG YEON-JE)

Bisnis.com, JAKARTA—Atlet tenis meja Jepang berhasil memutus dominasi China di cabang olahraga itu dengan merebut medali emas di Olimpiade Tokyo. Ganda campuran Jepang Jun Mizutani dan Mima Ito berhasil mengalahkan pasangan China Xu Xin dan Liu Shiwen yang lama tak terkalahkan.

Bagi Mizutani, medali emas tersebut adalah medali Olimpiade ketiganya. Sementara itu, bagi Ito merupakan medali kedua sejak Olimpiade Rio.

Medali emas di nomor ganda campuran tenis meja pada pagelaran Olimpiade tersebut merupakan yang pertama kali diraih oleh pemain non-China sejak 2004.

Dikutip dari Antara, Selasa (27/7/2021), Xu yang berperingkat 2 dunia putra dan Liu yang juara dunia memimpin setelah dua gim pertama, tetapi Mizutani dan Ito bangkit guna memenangkan gim ketiga.

Ketika pasangan Cina itu bangkit pada gim keenam, pasangan Jepang tersebut tak mau kehilangan momentum untuk kemudian mengalahkan lawan mereka dengan skor 5-11, 7-11, 11-8, 11-9, 11-9, 6-11, 11-6.

Kemenangan tersebut sekaligus menuntaskan balas dendam Mizutani dan Ito setelah sebelumnya kalah dari pasangan China itu dalam final ganda campuran Grand Final Tur Dunia ITTF, Tur Dunia Swedia Terbuka 2019, dan Tur Dunia Jerman Terbuka.

“Kami berkali-kali kalah melawan China dalam Olimpiade dan kejuaraan dunia, tetapi kami mampu membalas semua itu pada Olimpiade Tokyo. Saya merasa bagaikan dalam mimpi, betapa bahagianya saya,” kata Mizutani kepada wartawan.

China sejak lama memiliki reputasi sebagai penguasa tenis meja dunia dengan memenangkan 28 dari 32 medali emas yang diberikan sejak cabang olahraga itu mulai dilombakan dalam Olimpiade 1988, termasuk delapan gelar tunggal putri.

Xu dan Liu yang diam-diam memasukkan medali perak ke dalam saku mereka begitu menuruni podium, dan menyebut kekalahan mereka sebagai hal yang tidak dapat diterima.

“Tak masalah apa yang terjadi sebelum final, orang hanya akan mengingat siapa juaranya dan siapa yang berdiri di puncak podium. Saya kira bagi tim hasil ini tak bisa diterima,” kata Xu.

Pada pertandingan perebutan medali perunggu, ganda campuran nomor satu dunia Lin Yun Ju/Cheng I Ching dari Taiwan menang telak 4-0 atas duo Prancis Emmanuel Lebesson/Yuan Jia Nan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini