Hadapi Disrupsi Teknologi, Jokowi Ajak Industri Ikut Mendidik Mahasiswa

Bisnis.com,27 Jul 2021, 14:23 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perguruan tinggi agar berkolaborasi dengan para praktisi dan pelaku industri. Pernyataan itu disampaikan saat membuka Forum Rektor Indonesia, Selasa (27/7/2021).

Jokowi mengatakan sektor industri sangat membutuhkan talenta dan inovasi teknologi dari perguruan tinggi. Oleh karena itu, kerja sama antara perguruan tinggi dan sektor industri harus terus dilakukan.

“Ajak industri ikut mendidik para mahasiswa sesuai dengan kurikulum industri, bukan kurikulum dosen, agar para mahasiswa memperoleh pengalaman yang berbeda dari pengalaman di dunia akademis semata,” kata Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7/2021).

Di samping itu, Presiden mendorong kampus untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa mengembangkan talentanya masing-masing.

Menurutnya, mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti harus belajar tentang hal yang sepenuhnya sama. Mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti nantinya harus berprofesi yang sama.

“Setiap mahasiswa mempunyai talentanya masing-masing, dan talenta ini yang harus digali, difasilitasi, dan dikembangkan. Itulah esensi dari program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar,” ujarnya.

Jokowi mengatakan apapun jenis profesi masa depan, semuanya membutuhkan hybrid knowledge dan hybrid skills. Jokowi meminta agar perguruan tinggi tidak membatasi disiplin ilmu dengan terlalu kaku.

Pasalnya, situasi itu akan memicu korban bukan hanya para alumni yang gagap menyongsong masa depan, melainkan juga perguruan tinggi yang gagal membangun relevansi di tengah disrupsi.

Presiden juga meminta perguruan tinggi yang usianya sudah tua untuk segera melakukan peremajaan diri, peremajaan kurikulum dan sistem pembelajaran, peremajaan manajemen dan perilaku. Langkah itu perlu agar perguruan tinggi tangguh dan kompetitif di dunia yang baru.

Sementara itu, perguruan tinggi berusia muda berkesempatan untuk melompat pada cara kerja baru, ke kurikulum baru hingga manajemen model baru. Jokowi menilai disrupsi saat ini memberikan kesempatan kepada pendatang baru.

Di sisi lain, Presiden memastikan bahwa pemerintah bekerja keras untuk mengembangkan ekosistem kebijakan yang kondusif bagi pengembangan cara-cara baru yang lebih produktif dan efisien. Presiden berharap perguruan tinggi bisa membangun cara kerja baru dengan lebih progresif.

“Saya harap perguruan tinggi harus lebih progresif dalam membangun cara kerja baru untuk menyiapkan masa depan para mahasiswa kita, dan untuk menyiapkan Indonesia mendahului negara-negara lain,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini