Calon Emiten Batu Bara: Prima Andalan Mandiri Siap IPO, Cek Profilnya!

Bisnis.com,28 Jul 2021, 07:07 WIB
Penulis: Farid Firdaus
PT Prima Andalan Mandiri Tbk. memiliki anak usaha di bisnis penambangan batu bara, Mandiri Coal/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten dari sektor penambangan batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. bersiap menawarkan hingga 355,56 juta saham baru dalam aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Jumlah tersebut setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Berdasarkan prospektus resmi di harian Bisnis Indonesia, Rabu (28/7/2021), Prima Andalan Mandiri menawarkan saham perdana pada rentang harga Rp1.420-Rp1.600 per saham. Alhasil, perseroan berpotensi mengantongi dana IPO sekitar Rp500,89-Rp568,89 miliar.

PT Buana Capital Sekuritas menjadi penjamin emisi efek IPO Prima Andalan Mandiri. Perseroan menggelar masa penawaran awal pada 28 juli -16 Agustus. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan pada 30 Agustus.

Kemudian, perseroan menjadwalkan masa penawaran umum pada 1-3 September, penjatahan 3 September, distribusi saham secara elektronik 6 September, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 7 September.

“Dana yang diperoleh dari hasil IPO sekitar Rp441 miliar akan digunakan untuk pembelian peralatan berat sebagai pendukung produksi,” tulis manajemen dalam prospektus.

Alat berat tersebut berupa excavator PC2000 sebanyak 4 unit, dump truck HD 785 sebanyak 18 unit, dozer 375 sebanyak 2 unit, dan dozer D155 sebanyak 2 unit pada tahun 2021, yang keseluruhan peralatannya dibeli dari PT United Tractors Tbk.

Lebih lanjut, sisa dana IPO juga akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk setoran modal kepada perseroan untuk pembayaran utang usaha dan biaya operasional.

Secara umum, Prima Andalan Mandiri merupakan suatu perusahaan induk yang mempunyai anak usaha yang bergerak di bidang usaha pertambangan dan perdagangan batu bara, jasa kontraktor penambangan serta angkutan laut dan bongkar muat batu bara.

Operasional tambang perseroan terletak di kecamatan Sesayap Hilir, kabupaten Tana Tidung dan kecamatan Sembakung,  kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sekitar 100 km dari Tanjung Selor, Kalimantan Utara. 

Kegiatan operasional perseroan dilakukan melalui kantor pusat yang berlokasi di Jakarta, sedangkan kegiatan penambangan perseroan dilakukan di Kalimantan Utara.

Letak konsesi tambang perseroan berada di antara dua sungai besar yaitu Sungai Linungkayan di sebelah utara dan sungai Sesayap di sebelah selatan.

Batu bara perseroan masuk dalam kategori sub-bituminus dengan nilai kalori berkisar antara 4.600 kkal/kg sampai dengan 5.100 kkal/kg GAR yang memiliki kadar abu dan sulfur yang relatif rendah sehingga dapat dikategorikan sebagai batu bara  yang ramah lingkungan.

Pada 2020, pendapatan neto perseroan mencapai US$298,97 juta dengan penjualan batubara menyumbang sebesar 87 persen terhadap total pendapatan bersih.

Batu bara perseroan dipasarkan di China, India dan Asia Tenggara, dengan beberapa pelanggan besar seperti Adani Global FZE, Trafigura Pte Ltd dan Caravel Carbons Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini