PTBA Gandeng CDP, Dukung Program Pengurangan Karbon

Bisnis.com,28 Jul 2021, 13:54 WIB
Penulis: Hafiyyan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Surya Eko Hadianto sebagai Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020 yang digelar Senin (5/4/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, bersiap mewujudkan visinya sebagai perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.

Hal ini dibuktikan dengan kerja sama PTBA dan CDP sejak akhir tahun 2020 lalu. CDP adalah organisasi internasional non profit yang menyediakan sistem global untuk mengukur, mengungkapkan, mengelola dan berbagi informasi penting tentang kinerja lingkungan perusahaan.

Berbasis di Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat, CDP merupakan lembaga penyedia penelitian iklim nomor satu dunia yang telah menggandeng ratusan investor.

Tercatat, CDP telah bekerjasama dengan 827 investor bertotal aset US$106 triliun. CDP memegang data lingkungan perusahaan secara global dan menjadi jantung keputusan bisnis, investasi dan kebijakan strategis perusahaan.

Kerja sama dengan CDP merupakan salah satu komitmen PTBA untuk menjawab tantangan isu perubahan iklim. Selama ini, PTBA terus berupaya menurunkan emisi karbon yang dihasilkan oleh Proses Penambangan batu bara.

Pada Juli 2021, PTBA melangsungkan management meeting yang salah satu fokusnya adalah memantapkan strategi manajemen karbon di proses operasional.

PTBA juga menetapkan target ambisius untuk mencapai Net Zero Carbon pada tahun 2060, sebagai wujud dukungan terhadap pencapaian target pemerintah.

“Salah satu upaya untuk dukung rencana tersebut melalui kerja sama antara PTBA dan CDP, yang bertujuan untuk mengukur, mengungkapkan, mengelola, dan berbagi informasi penting tentang kinerja lingkungan perusahaan. Hal ini diperlukan sebagai wujud transparansi pengelolaan lingkungan dan peningkatan perbaikan proses operasional yang lebih ramah karbon,” papar Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto dalam keterangan resmi, Rabu (28/7/2021).

Rencananya, laporan akan mulai dipublikasikan pada tahun 2021. Diharapkan dengan melakukan keterbukaan informasi melalui kerangka Carbon Disclosure Project (CDP), para pemangku kepentingan mulai dari investor dalam dan luar negeri, pemerintah, serta masyarakat luas bisa melihat komitmen dan upaya konkret PTBA dalam mendukung kesepakatan Paris Agreement dan rencana pemerintah untuk kurangi emisi carbon sebesar 29 persen pada 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini