Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. dikeluarkan dari penghuni indeks LQ45 setelah hasil evaluasi bursa, yang berlaku mulai Agustus 2021 sampai Januari 2022.
Meski begitu, emiten bersandi saham BTPS itu, mampu membuktikan dengan kinerja keuangannya yang moncer. Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih sebesar Rp769,94 miliar pada semester I/2021.
Laba tersebut tumbuh 89,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. BTPN Syariah tercatat meraih laba per 30 Juni 2020 sebesar Rp406.69 miliar.
Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo mengatakan perseroan mencatat puncak kinerja sebelum krisis mencapai Rp1,4 triliun. Hingga pertengahan tahun ini, perseroan membukukan laba Rp770 triliun.
"Seandaianya tidak ada wave kedua kinerja lebih bagus dari 2019," ujarnya dalam pertemuan dengan media, Selasa (27/7/2021) malam.
Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan keluarnya saham BTPS dari penghuni indeks LQ45 bukan menjadi patokan kerja bagi perseroan. Pihaknya tetap berupaya sebaik-baiknya untuk mencatatkan kinerja kinclong pada tahun ini.
Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat BTPS terkoreksi sehingga menjadi keluar dari penghuni indeks LQ45. Di antaranya, faktor hype digital yang luar biasa di perbankan yang menyasar seluruh segmen nasabah, baik segmen atas maupun segmen bawah.
"Segmen bawah tidak semudah itu. Jadi poin itu selalu dilihat ini old school, digilas pendatang, fintech, bank, dan startup. Sekarang kita showcase, di lapangan tidak semudah itu," katanya.
Faktor lainnya, kata dia, segmen masyarakat bawah adalah kalangan yang pertama kali merasakan dampak dari pandemi. Hal ini secara otomatis akan ikut berdampak pada kinerja BTPN Syariah yang fokus pada nasabah ultramikro atau prasejahtera produktif.
Berikutnya, karena faktor transaksi saham BTPS tidak besar. Demikian juga, volume saham yang diperdagangkan tidak terlalu besar.
"LQ45 kita masuk tak berharap, keluar juga tidak kaget. Tapi saya bangga rata-rata pemegang saham kami longterm investor, jadi rata-rata masih sama meskipun market lagi begini, (mereka) commited," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel