Bisnis.com, JAKARTA - Platform dompet digital (e-wallet) punya peran besar untuk ikut memperluas penetrasi industri asuransi dan investasi, terutama untuk produk dengan nilai transaksi kecil atau small ticket size.
Founder dan CEO Finansialku.com Melvin Mumpuni sepakat bahwa inilah dampak positif dari mulai pemain dompet digital di Indonesia yang mulai berlomba-lomba mengintegrasikan layanan asuransi dan investasi ke dalam ekosistem platform-nya.
"Menurut saya, betul sekarang ini cocok untuk ticket size kecil, tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya semakin besar. Karena GoPay pun bisa mengakomodasi limit sampai Rp10 juta, dan itu termasuk transaksi yang besar kalau buat investasi," ungkapnya, Rabu (28/7/2021).
Menurutnya, kondisi ini ideal untuk memperkenalkan investasi dan layanan asuransi buat anak muda atau milenial, yang baru belajar dan belum sanggup melakukan transaksi besar ke sektor ini. Oleh sebab itu, dompet digital dirasa punya peran besar untuk membantu meningkatkan literasi keuangan di kalangan muda di waktu yang akan datang.
"Jadi buat yang sedang coba-coba dan belajar memang cocok. Seperti di Tiongkok misalnya, dulu dompet digital itu kebanyakan dibuat belanja, tapi sisanya yang receh daripada mengendap, kemudian dimasukkan ke reksa dana yang ada dalam platform. Hasilnya, yang melek investasi makin besar. Kita di sini juga akan mengarah ke sana," tambahnya.
Chief Marketing Officer GoPay Fibriyani Elastria menambahkan hal serupa, di mana dompet digital punya potensi dan kemampuan mengakomodasi transaksi asuransi dan investasi bernilai besar ke depannya.
Adapun, dalam ekosistem GoPay, untuk mendapatkan limit transaksi yang semakin besar, pengguna harus meningkatkan akunnya terlebih dahulu menjadi GoPay Plus.
"Jadi bukan cuma small ticket size, tapi kita bisa mengakomodasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Tapi memang kita melihat tren micro-investment, inilah indahnya akselerasi digital. Jadi makin banyak yang bisa berinvestasi, bahkan dari di bawah Rp100.000," ungkapnya.
Terkini, sebagai platform pembayaran digital populer di kalangan anak muda, GoPay pun mengajak anak muda agar jadi generasi yang tidak cuma melek digital tapi juga canggih dalam mengelola keuangan melalui kampanye FinanSiap.
GoPay yang kini memiliki pengguna berusia 24-45 tahun mencapai 70 persen ini berupaya menghadirkan wadah edukasi keuangan yang mengupas secara holistik seputar pengelolaan keuangan agar anak muda mampu mengatur keuangan dengan cerdas dan mawas dengan manfaat serta risikonya.
Lewat ekosistem Gojek dan transaksi pembayaran via GoPay, milenial bisa mengakses produk asuransi lewat GoSure berkat kerja sama dengan PasarPolis. Sementara untuk investasi, GoPay sudah mampu mengakomodasi transaksi reksa dana di platform Pluang dan Bibit dengan mudah dan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel