Saham & Obligasi China Anjlok, PBOC Langsung Suntik Dana US$4,6 Miliar

Bisnis.com,29 Jul 2021, 10:55 WIB
Penulis: Reni Lestari
Salah satu layar perdagangan di bursa saham China./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - China keluar dari pola operasi likuiditas hariannya yang biasa dengan meningkatkan suntikan uang tunai ke dalam sistem keuangan, setelah saham dan obligasi negara itu merosot karena risiko regulasi.

People's Bank of China memompa likuiditas jangka pendek sebesar 30 miliar yuan (US$ 4,6 miliar) ke dalam sistem keuangan dengan perjanjian pembelian kembali tujuh hari, menghasilkan suntikan bersih 20 miliar yuan pada Kamis (29/7/2021).

Operasi tersebut menandai penambahan uang tunai jangka pendek pertama sejak 30 Juni. Ini juga dilakukan menjelang akhir bulan ketika likuiditas biasanya lebih ketat.

Langkah ini menambah banyak tanda bahwa Beijing semakin tidak nyaman dengan perubahan baru-baru ini di pasar keuangan. Regulator sekuritas China dilaporkan telah mengumpulkan para eksekutif bank investasi besar pada Rabu malam, mencoba untuk memulihkan ketenangan setelah tindakan keras baru-baru ini terhadap industri pendidikan swasta.

Beberapa analis berspekulasi bahwa dana yang terkait dengan pemerintah telah mulai campur tangan untuk menopang pasar.

Pergerakan tersebut telah menenangkan pasar, indeks CSI 300 naik 1,2 persen Kamis pagi setelah didorong ke tepi pasar beruang pada Rabu pagi. Yuan offhore 0,1 persen lebih rendah terhadap dolar setelah naik 0,6 persen pada Rabu (28/7/2021).

"Tampaknya PBOC ingin membantu memulihkan kepercayaan pasar setelah beberapa hari dinamis," kata Hao Zhou, ekonom senior pasar negara berkembang di Commerzbank AG, dilansir Bloomberg.

Dia melanjutkan secara umum, ini sejalan dengan pendekatan umum China, yang berfokus pada stabilitas keuangan dan manajemen ekspektasi.

Biaya pinjaman antar bank menurun setelah operasi itu. Tingkat pembelian kembali semalam turun 36 basis poin menjadi 1,69 persen, sedangkan tingkat tujuh hari turun 17 basis poin menjadi 2,23 persen. Imbal hasil pada kontrak obligasi pemerintah bertenor 10 tahun yang paling aktif diperdagangkan turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah naik terbesar dalam setahun pada Selasa (27/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini