IHSG Ditutup Hijau, Saham TLKM Diburu Asing dan BBYB Melesat

Bisnis.com,29 Jul 2021, 15:34 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (29/7/2021). Investor asing mencatatkan aksi beli bersih.

Berdasarkan data RTI pukul 15.00 WIB, IHSG bergerak terus di zona hijau sepanjang hari di rentang 6135,34-6096,5. IHSG ditutup parkir di level 6.120,72 naik 0,53 persen dari penutupan sebelumnya.

Sebanyak 258 emiten bergerak ke zona hijau, 233 emiten merah, dan 165 emiten tak bergerak dari harga sebelumnya. Total kapitalisasi pasar turun menjadi sekitar Rp7.318 triliun.

Di sisi lain, investor asing mencatatkan net foreign buy alias beli bersih mencapai Rp49,16 miliar. Dengan aksi borong terbesar pada saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang diborong Rp107,5 miliar.

Selain itu, asing juga memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang dibeli masing-masing Rp56,1 miliar dan 42,7 miliar.

Adapun, saham yang menguat dipimpin oleh PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) yang meningkat 23,85 persen ke level 675. Menyusul ada PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) yang naik 18,18 persen.

Selanjutnya, ada saham PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR), PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST), dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) yang naik masing-masing 18,06 persen, 16,25 persen, dan 11,85 persen.

Saham yang melemah paling dalam diisi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) yang turun 6,67 persen ke level 2660. Selanjutnya, PT Berkah Beton Sedaya Tbk. (BEBS) yang turun 6,5 persen.

Adapula saham PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), dan Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) yang turun masing-masing 4,67 persen, 3,85 persen, dan 3,66 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini