Bisnis.com, JAKARTA – Kecepatan realisasi penyaluran dana hibah pariwisata tidak sejalan dengan niat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berupaya melakukan pencairan pada akhir Juli 2021.
Kendati terlambat, hal tersebut tidak sepenuhnya buruk. Sebab, pemerintah memang memerlukan waktu serta perencanaan yang matang agar bisa mengumpulkan dana yang bisa tersalurkan secara merata ke seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata.
Tidak hanya kepada sektor hotel dan restoran. Berdasarkan pernyataannya di akun twitter pada 27 Juli lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuliskan pencairan dana hibah yang diupayakan dilakukan akhir Juli 2021 ditujukan hanya untuk menyelamatkan lapangan kerja di sektor pariwisata, seperti hotel dan restoran.