Luhut: Kasus Harian dan BOR di DKI Jakarta dan Jawa Barat Membaik

Bisnis.com,02 Agt 2021, 20:50 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat mulai mengalami penurunan angka kasus dan keterisian tempat tidur rumah sakit akibat Covid-19.

Dia menyebutkan bahwa penerapan PPKM Level 3 dan 4 sejak 26 Juli sampai 2 Agustus sudah menunjukan hasil yang cukup baik di Jawa dan Bali.

“Hal ini dapat terlihat dari jumlah provinsi yang mengalami penurunan jumlah kasus dan BOR. Yang turun kita bisa lihat Jakarta juga Bandung, beberapa tempat lainnya,” katanya melalui kanal Youtube Kemenko Marves, Senin (2/8/2021).

Meski begitu dia menyebut indeks mobilitas masyarakat sedikit mengalami kenaikan. Kata Luhut, pihaknya sudah memprediksi kenaikan ini akibat pelonggaran yang dilakukan.

“Selama satu minggu terakhir angka kasus harian wilayah Jawa dan Bali sudah menunjukkan tren penurunan. Puncaknya pada tanggal 15 Juli sampai hari kemarin dan tadi saya kira juga masih penurunan,” tuturnya.

Di sisi lain, pemerintah memberikan perhatian khusus akibat masih tingginya kasus harian, positivity rate dan jumlah kematian warga. Beberapa di antaranya yaitu Bali, Malang Raya, DI Yogyakarta dan Solo Raya.

Angka kematian itu kata dia terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, sehingga pemerintah terlambat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Pemerintah lanjutnya, juga melakukan sejumlah intervensi untuk menurunkan angka kematian. Dia menyebut bahwa kabinet mendorong pembukaan isolasi terpusat di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini