Bisnis.com, JAKARTA— Fluktuasi harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sepanjang Januari 2021 — Juni 2021 berdampak positif bagi kinerja keuangan emiten perkebunan meski belum tecermin dalam laju saham di pasar modal.
Harga CPO panas dingin sepanjang paruh pertama tahun ini. Data dari Bursa Malaysia menunjukkan harga CPO untuk kontrak teraktif sempat menyentuh level 3.506 ringgit per ton pada Mei 2021.
Kendati demikian, laju harga CPO bangkit dan kembali terbang dari posisi akhir Mei 2021 hingga sempat menyentuh 4.590 ringgit per ton. Implementasi kebijakan pembatasan aktivitas untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Malaysia disebut-sebut pemicu lonjakan harga minyak sawit mentah.