Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Riau Kepri mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan menjadi senilai Rp18,82 triliun pada semester I/2021.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengatakan penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,33 persen secara year on year.
Dia mengatakan segmen mikro kecil dan menengah (MKM) dan konsumer menjadi penopang pertumbuhan kredit. "Termasuk KUR dan FLPP," katanya pada Senin (2/8/2021).
Baca Juga : Bank Riau Kepri Raih Laba Rp262 Miliar |
---|
Adapun berdasarkan sektor usahanya, lanjutnya, peningkatan kredit ditopang sektor perkebunan kelapa sawit, pertanian, perikanan, dan peternakan maupun industri hilirnya atau pengolahan dan perdagangan.
Peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut mendorong perolehan laba sebelum pajak melebihi target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Bank Riau Kepri membukukan laba sebelum pajak senilai Rp262 miliar pada semester I/2021.
"Realisasi laba mencapai 102 persen dari target yang sudah ditetapkan yakni Rp257 miliar," katanya.
Namun, jika dibandingkan dengan laba sebelum pajak periode yang sama tahun lalu sebesar Rp377,62 miliar, maka laba tersebut turun 30,62 persen.
Andi menjelaskan perseroan juga berhasil menekan angka kredit bermasalah atau nonperforming loan yang sebelumnya sebesar 3,28 persen menjadi 2,93 persen pada semester I/2021.
Untuk mendorong peningkatan laba, perusahaan terus menjaga efisiensi operasional, sehingga rasio BOPO tercatat sebesar 77,02 persen. Penghimpunan DPK Bank Riau Kepri juga tercatat tumbuh 18,55 persen menjadi Rp25,74 triliun. Dengan kinerja positif tersebut, saat ini nilai aset bank daerah dua provinsi itu sudah menyentuh angka Rp30,07 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel