Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending Modalku besutan PT Mitrausaha Indonesia Grup produk pendanaan baru bertajuk Pinjaman Terproteksi yang memberikan perlindungan terhadap pokok dan manfaat pendanaan untuk memberikan keamanan lebih untuk para pendana (lender).
Produk yang diproteksi secara efektif oleh mitra asuransi Modalku seperti Qoala Insurtech ini mengakomodasi dana tanggungan ketika peminjam mengalami keterlambatan pembayaran ataupun gagal bayar, tanpa adanya biaya tambahan atas manfaat proteksi.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengungkap produk ini hadir menilik kebutuhan dan tantangan di pandemi Covid-19, di mana pihaknya menyadari adanya tren penyesuaian profil risiko dari pendana Modalku.
"Mereka [lender] lebih tertarik mencari pendanaan dengan risiko lebih rendah. Oleh karena itu, melalui produk ini, kami berharap dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para pendana melalui produk pinjaman yang lebih aman," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/8/2021).
Regional Head of Customer Experience Operations Sarazen Syailendra menambahkan dengan memilih produk pendanaan Pinjaman Terproteksi, pendana tidak perlu lagi merasa khawatir kehilangan uang jika ada peminjam yang terlambat melakukan pembayaran, maupun gagal bayar.
"Jika hal tersebut terjadi, dana pendana akan tetap aman karena adanya pertanggungan dari mitra yang bekerja sama dengan Modalku. Seluruh proses klaim asuransi akan dilakukan oleh Modalku. Dengan hal ini, pendana dapat terus melakukan pendanaan kepada UMKM Indonesia dan menikmati konsistensi pembayaran tepat waktu," ungkapnya.
Sekadar informasi, lewat platform Modalku, pendana bisa mendapatkan tingkat bunga berkisar 8-12 persen per tahun untuk tenor 1-24 bulan dengan pendanaan mulai dari Rp100 ribu ketika memberikan pinjaman produktif ke peninjam (borrower) Modalku yang didominasi UMKM.
"Pinjaman Terproteksi mampu mengembangkan hasil pendanaan. Ketika kemungkinan gagal bayar semakin kecil, hasil bunga pinjaman dapat digunakan untuk pendanaan kembali sehingga manfaat pendanaan yang didapat bisa lebih maksimal," tambahnya.
Namun, Modalku mengingatkan kunci utama untuk pendanaan tetap dengan melakukan diversifikasi pinjaman, di mana pendana mengalokasikan dananya ke beberapa pinjaman, sehingga ketika ada peminjam yang terlambat membayar, portofolio pendana tetap positif.
Adapun, Pinjaman Terproteksi harapannya mampu memaksimalkan manfaat dalam proses diversifikasi pendanaan di platform Modalku karena proteksi pada produk ini mencakup komponen pokok dan bunga sampai dengan 100 persen.
Salah satu Pendana Modalku yang telah bergabung sejak Maret 2020, Ivan Dwiananto mengatakan bahwa fasilitas Pinjaman Terproteksi yang diberikan Modalku merupakan suatu inovasi yang ditunggu.
"Apalagi di tengah ketidakpastian ini saya rasa para pendana akan mencari jenis pendanaan yang memiliki risiko lebih rendah. Saya pribadi juga akan memikirkan strategi pendanaan agar terhindar dari kerugian. Melalui fasilitas ini, saya bisa menambah variasi pendanaan dengan jangka waktu yang lebih panjang serta lebih aman karena pengembaliannya terproteksi dengan mitra Modalku," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel