Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengalami penurunan laba bersih sebesar 59 persen pada semester I/2021.
Operator XL itu mencetak laba bersih senilai Rp716 miliar per Juni 2021 atau turun dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,75 triliun. Adapun penurunan kinerja EXCL tidak lepas dari terkoreksinya pendapatan perseroan.
Dalam laporan keuangan Juni 2021, dikutip Kamis (5/8/2021), perseroan mencetak pendapatan sebesar Rp12,97 triliun. Jumlah itu turun tipis bila dibandingkan dengan pendapatan periode tahun sebelumnya Rp13 triliun. Dari sisi bisnis utama yakni data, EXCL sejatinya mencetak pertumbuhan 2,81 persen menjadi Rp10,94 triliun.
Namun segmen non-data menjadi pemberat dengan koreksi 27,2 persen menjadi Rp1,12 triliun. Di sisi lain, total beban operasi perseroan mengalami peningkatan dari posisi Rp9,9 triliun menjadi Rp11 triliun.
Beban penyusutan, beban infrastruktur dan beban pemasaran menjadi pemberat pada semester I/2021. Adapun masing-masing pos menyumbang Rp4,91 triliun, Rp3,92 triliun, Rp1,1 triliun.
Dengan peningkatan beban dan terkoreksinya pendapatan membuat laba per saham yang diatribusikan ikut menyusut menjadi Rp67.
Dalam akhir perdagangan Kamis (5/8/2021), harga saham EXCL terkoreksi 2,25 persen. Saham perseroan diperdagangkan sebanyak 6.647 kali dengan turnover mencapai Rp79,29 miliar. Adapun PER perseroan berada di level 19,55 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel