Kredit Pertambangan Diperkirakan Masih Bakal Redup Hingga Akhir 2021

Bisnis.com,05 Agt 2021, 05:50 WIB
Penulis: M. Richard
Aktivitas di salah satu lokasi pertambangan PT Golden Eagle Energy Tbk/goldeneagle

Bisnis.com, JAKARTA - Tren pertumbuhan kredit pertambangan dan penggalian tahun ini diperkirakan tetap berat meski ada potensi di beberapa usaha komoditas.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan kredit pertambangan dan penggalian untuk kebutuhan investasi terkontraksi 5,7% per Mei 2021, melanjutkan tren 2020 yang terkontraksi 8,3%.

Sedangkan kredit penggalian dan pertambangan kebutuhan modal modal kerja terpangkas lebih dalam 18,7%, melanjutkan tren 2020 terpangkas 8,6%.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan berpandangan pergerakan kredit investasi (KI) dan kredit modal kerja (KMK) pertambangan dan penggalian sangat bergantung pada permintaan dan harga dari komoditas tambang.

Bila ekonomi membaik, permintaan komoditas tambang naik, maka harga akan naik dan mendorong perusahaan pertambangan dan penggalian untuk meningkatkan kapasitasnya yang berdampak pada peningkatan kebutuhan KI dan KMK pertambangan.

"Bila melihat tren di 2021 khususnya di semester kedua, bila pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 masih berjalan lambat, maka pada semester kedua 2021, KI dan KMK juga masih menunjukkan tren penurunan," sebutnya pada Kamis (4/8/2021).

Sesuai data, dia mengatakan KI maupun KMK kredit pertambangan dan penggalian mengalami tren penurunan pada tahun 2021 bila dibandingkan dengan 2020.

"Lagi pula, adanya arah kebijakan energi ke arah energi terbarukan, dapat memperlambat permintaan tambang khususnya batubara," sebutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini