Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga saham PT Bank Neo Commerce Tbk. pada perdagangan pertama hari ini sangat signfikan. Emiten perbankan berkode BBYB ini bahkan menyentuh level batas kenaikan tertinggi atau auto reject atas (ARA).
Berdasarkan data RTI, Kamis (5/8/2021) pada penutupan sesi perdagangan I, harga BBYB naik 24,79% dan menembus level Rp1.510. Sementara itu kapitalisasi pasar Bank Neo Commerce kini juga ikut meningkat menjadi Rp11,32 triliun.
Posisi ini melanjutkan tren harga pada perdangangan Selasa (3/8) yang mana emiten bank digital ini sempat naik 22,8% dan hampir menyentuh ARA.
Sebelumnya, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan BBYB dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan seiring pemberitaan masuknya fintech PT Akulaku Silvrr Indonesia yang menjadi pemilik terbesar sekaligus pengendali perusahaan BBYB, dengan kepemilikan mencapai 24,98%.
Dengan melihat dari sisi kinerja, pada kuartal pertama 2021 masih mengalami kerugian yang mana bisa jadi pada periode ini alokasi untuk pengembangan, transformasi, dan ekspansi ke bisnis digital nya cukup besar sehingga bebannya mengalami kenaikan.
Akan tetapi, kondisi kerugian ini masih berpeluang membaik seiring peningkatan penyaluran kredit maupun penambahan para penabung.
"Untuk harga memang tidak bisa diperhitungkan secara biasa, tapi sepertinya masih bisa naik 1.500 atau lebih," katanya, Kamis (5/8/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel