Bisnis.com, JAKARTA — Prospek ekonomi China yang sempat cerah kini kembali diselimuti awan gelap menyusul serangan varian baru Covid-19.
Harga sejumlah komoditas kini tengah berada dalam periode supercyle atau siklus super. Momentum itu ditandai dengan kenaikan signifikan sejumlah komoditas yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi baru dari permintaan yang terjadi pada masa pandemi dan setelah pandemi Covid-19.
Deretan komoditas telah diprediksi sejak awal tahun akan mengalami sepanjang periode supercycle seperti minyak bumi, gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), bijih besi, tembaga, hingga batu bara.