Super Air Jet Kenalkan Para Krunya, Super Crew

Bisnis.com,06 Agt 2021, 00:38 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Kru kabin Super Air Jet. /Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Super Air Jet memperkenalkan jajaran pra kru kabinnya yang diberi nama Super Crew.

Direktur Utama Super Air JetAri Azhari menjelaskan identitas paling unik dari para Super Crew ini adalah penggunaan warna khaki pada setiap motif besutan seragam.

Filosofi ini berasal dari warna tanah dan turunan warna kulit orang Asia yang mayoritas dijumpai di Indonesia dan beberapa negara lain.

Perusahaan juga menilai bahwa penggunaan warna bumi (gradasi antara warna coklat dan putih) sebagai ciri khas ketika dikenakan bersamaan balutan seragam Super Kru mengesankan tampilan natural (kalem), hangat, menenangkan, bersahabat, energik dan penuh ceria.

Menurutnya, pemilihan corak seragam menyerupai pakaian santai juga bersifat adaptif para milenial yang digunakan rata-rata (pada umumnya) aktivitas sehari-hari.

“Terlihat jelas pada seragam pramugari dan pramugara, warna tersebut melambangkan gaya identik tersendiri setelah diadopsi dari tren pakaian masa kini. Bahan berkontur tebal yang dibuat mengenakan resleting, pengembangan semi model jaket lengan panjang berkerah pendek dan digulung hingga pergelangan tangan,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (5/8/2021).

Selain itu, penggunaan selana panjang model lurus namun digulung hingga di atas mata kaki, dilengkapi karet elastis pada ban pinggangnya, dihiasi pelengkap sejumlah kantong di bagian samping.

Pemakaiannya mirip dengan backpack hanya saja bagian pinggang menggunakan tali serut (tanpa ikat pinggang).

Untuk melengkapi penampilan krunya, maka sepatu santai (sneakers) putih juga digunakan. Tas selempang (half moon bag) sesuai standar bahu wanita (khusus pramugari) juga berwarna putih, perpaduan senada (mix and match) dengan sneakers.

Sehingga nampak terang, hal ini diyakini memberikan penampilan smart-casual, pesona kekinian makin terpancar. Tas itu berfungsi menunjang gaya fashion, didesain sesuai keperluan selama bekerja dan lainnya.

Pemilihan nama Super Crew ini, terangnya, juga bertujuan agar sesuai dengan segmen demografi (kategori usia tertentu), generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980 - 1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya.

Supaya bisa memprediksikan beragam keinginan pelancong dan pebisnis muda; perhatian khusus terhadap perilaku milenial serta membentuk suasana keakraban nan menyenangkan.

Meski demikian, pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (JAPRI) Gerry Soedjatman memproyeksikan beroperasinya Super Air Jet, maskapai baru bentukan Rusdi Kirana, masih menunggu tuntasnya kebijakan Pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat supaya mendapatkan kepastian dari sisi tingkat permintaan.

Terlebih, Lion Group juga telah merumahkan karyawan karena permintaan yang turun drastis akibat PPKM.

“Saya rasa dia [Super Air Jet] akan mulai terbang begitu PPKM Darurat Level 3 atau Level 4 selesai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini