Dirut Emiten Perkebunan Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Undur Diri

Bisnis.com,08 Agt 2021, 07:46 WIB
Penulis: Hafiyyan & Lorenzo A. Mahardika
Dari kiri ke kanan: Istini T Siddharta (Direktur Utama), Adrianto Machribie (Komisaris Utama), Naga Waskita (Direktur Legal & Sekretaris Korporat) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk di Jakarta hari ini (10/6/20). Istimewan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mengumumkan pengunduran diri Istini Tatiek Siddharta dari jabatannya selaku direktur utama ANJT.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Austindo Nusantara Jaya Naga Waskita menyebutkan pada Jumat (6/8/2021), perseroan telah menerima surat pengunduran diri Istini Tatiek Siddharta dari jabatannya sebagai direktur utama.

"Pengunduran diri akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal 2 November 2021," paparnya dalam laporan ke Otoritas Jasa Keuangan.

Selanjutnya, perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait dengan pengunduran diri tersebut. Manajemen belum menjelaskan siapa pengganti jabatan dirut ANJT nantinya.

Sementara itu, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan lonjakan laba bersih lebih dari 300 persen seiring dengan kenaikan total penjualan sepanjang semester I/2021.

Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Rabu (4/8/2021), ANJT membukukan laba bersih US$12,6 juta pada semester I/2021. Jumlah tersebut melonjak 332 persen dan berbanding terbalik dibandingkan dengn torehan pada semester I/2020 dimana ANJT merugi US$5,5 juta.

Wakil Direktur Utama ANJT Lucas Kurniawan memaparkan, catatan positif ANJT tidak terlepas dari kenaikan nilai penjualan sebesar 65,7 persen menjadi USD 120,4 juta.

Kenaikan signifikan pada nilai penjualan serta laba bersih tersebut terutama disebabkan peningkatan produktivitas per hektar tandan buah segar (TBS) sebesar 11,3 persen sehingga volume TBS yang dihasilkan meningkat sebesar 18,7 persenmenjadi 400.235 metrik ton.

Selain itu, produksi minyak sawit juga meningkat sebesar 18,6 persen menjadi 132.910 metrik ton. Peningkatan produktivitas tersebut merupakan hasil penerapan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu melakukan peremajaan kembali tanaman sawit yang telah dimulai sejak 2015.

“Selain itu, perusahaan juga menerapkan teknologi agronomi yang ramah lingkungan, seperti penggunaan kompos. Selama semester pertama 2021,” papar Lucas dikutip dari keterangan resmi, Rabu (4/8/2021).

ANJT juga memperoleh manfaat dari tren penguatan harga minyak sawit. Sehingga rata-rata harga jual minyak sawit mengalami kenaikan sebesar 31,2 persen menjadi US$ 719 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini