Garut Bentuk Tim Proklamasi, Bertugas Jemput Pasien ke Isoter

Bisnis.com,08 Agt 2021, 14:53 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Tim Proklamasi Kabupaten Garut/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, GARUT - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut membentuk Program Khusus Layanan Masa Isolasi (Proklamasi). Tim tersebut dibentuk untuk pelayanan lebih kepada pasien terkonfirmasi positif.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, program tersebut awalnya diinisiasi oleh polisi dari Polres Garut dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19.

Dalam tim itu, kata Rudy, ada petugas gabungan dari TNI-Polri dan relawan kesehatan yang akan melakukan penjemputan penjemputan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke tempat isolasi terpusat (isoter).

“Petugas nanti melakukan penjemputan dan membujuk mereka yang isolasi di rumah agar masuk ke isolasi terpusat dan atau ke rumah sakit terdekat,” kata Rudy di Kabupaten Garut, Minggu (8/8/2021).

Rudy mengatakan, masyarakat yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah, diimbau agar mau dipindahkan ke isoter masing-masing kecamatan. Menurutnya, hal itu bakal memudahkan penanganan oleh tim kesehatan.

Ada sejumlah kriteria pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang harus menjalani perawatan di tempat isoter, yakni bergejala dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Bukan melarang isoman di rumah, tetapi agar selalu mendapatkan pemantauan. Isoter sekarang sekarang sudah ada di tiap kecamatan, kami kasih kasur dan MCK juga," kata Rudy.

Pemerintah Kabupaten Garut siap memfasilitasi tempat isoter terpusat di desa. Sebagian desa di kabupaten tersebut sudah memiliki tempat untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pemerintah desa cukup mengajukan langsung ke Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.

Salah satu yang dibutuhkan di tempat isolasi mandiri terpadu yakni tempat tidur. Berdasarkan beberapa laporan yang diterima, kata Rudy, banyak pasien terkonfirmasi tidur tidak beralaskan kasur.

"Yang ada di kami adalah satu kasur, dua adalah dengan bantalnya, saya tidak mau mereka (yang sedang isolasi) tidur tanpa kasur," kata Rudy.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Garut juga membuat paket obat untuk masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat.

Seluruh puskesmas membuat paket obat tersebut. Hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan penangan wabah corona.

"Kalau paket obat tersebut diberikan, kesembuhan warga yang saat ini terpapar Covid-19 bisa lebih cepat. Dengan begitu, laju pertumbuhan kasus pun bisa ditekan," kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini