Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) bakal melakukan aksi korporasi berupa penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Di dalam prospektus, perusahaan juga memperkenalkan sejumlah calon manajemen baru.
Ada dua nama eksekutif baru yang akan mengisi jabatan komisaris dan direksi BBYB. Salah satunya adalah Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, yakni Pramoda Dei Sudarmo.
Pramoda Dei Sudarmo memiliki pengalaman kerja di McKinsey & Company dan Asisten Kepala Staf di Pemerintahan Republik Indonesia. Sejak 2019 hingga saat ini, dirinya menjabat sebagai Staff Khusus Mendikbud Nadiem.
Satu nama lainnya adalah Hartono Budihardjo yang diusulkan sebagai Direktur Operasi dengan periode masa jabatan lima tahun sampai dengan penutupan RUPST yang akan diselenggarakan pada 2026.
Hartono memiliki pengalaman kerja di Bank Central Asia, Development Bank Singapore Indonesia, dan Hong Kong Shanghai Bank Corporation Indonesia. Jabatan terakhirnya yakni sebagai Deputy Chief Operations Officer di AXA MAndiri Financial Services sejak 2012 hingga 2021.
Adapun dalam PUT V ini, BBYB akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Namun, harga pelaksanaan belum ditentukan.
Rencana PUT V Bank Neo telah memperoleh persetujuan RUPSLB yang diselenggarakan pada 28 Mei 2021. Dalam prospektus yang dirilis perseroan pada Jumat (6/8/2021), disebutkan bahwa pernyataan pendaftaran efek telah disampaikan kepada Otoritas Jasa
Sementara, dalam jadwal sementara tanggal efektif PUT V BBYB ini tertulis 9 September 2021 dengan periode perdagangan HMETD 23-30 September 2021. Periode pelaksanaan dan penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD pada 27 September-4 Oktober 2021.
Dana yang diperoleh dari hasil PUT V setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja pengembangan usaha Perseroan berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel