Vaksinasi Berbayar Resmi Dihapus, Program Mandiri Dibatasi Pakai Sinopharm

Bisnis.com,09 Agt 2021, 09:59 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong perdana kepada para pekerja di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 18 Mei 2021 - Youtube Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menghapuskan ketentuan pelaksanaan vaksin Gotong Royong berbayar untuk individu. Vakinasi yang diselenggarakan perusahaan hanya boleh menggunakan vaksin Sinopharm.

Hal ini seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 23/2021 yang mengatur soal vaksinasi Covid-19, perubahan dari Peraturan Menteri Kesehatan No. 19/2021 yang ditandatangani pada 28 Juli 2021.

Dalam aturan yang baru, seluruh penerima Vaksin Gotong Royong atau vaksin mandiri seperti karyawan, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga tidak dipungut bayaran/gratis.

"Dengan perubahan ini, maka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tetap sama dengan mekanisme sebelumnya, yakni diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui Program Vaksinasi Nasional Covid-19 dan Program Vaksinasi Gotong Royong melalui perusahaan," seperti dikutip dari siaran pers pada Senin (9/8/2021).

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi juga menentukan vaksinasi mandiri melalui perusahaan dibatasi hanya menggunakan vaksin Sinopharm dengan sasaran sekitar 7,5 juta penduduk usia di atas 18 tahun.

Hal tersebut berbeda dengan vaksinasi program pemerintah gratis yang menggunakan Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm dan Novavax dengan sasaran lebih dari 200 juta penduduk usia di atas 12 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini