Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. mengoptimalkan kinerja pembiayaan dengan integrasi koperasi syariah.
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar mengatakan perseroan akan terus memperluas kolaborasi jasa pelayanan perbankan syariah untuk membantu serta memudahkan transaksi perbankan sehingga dapat mendukung ekosistem industri halal nasional.
"BSI mendukung penguatan cashless society dan pembangunan ekosistem digitalisasi khususnya di lingkungan pondok pesantren dan masyarakat sekitar lingkungan Ponpes. BSI berharap bisa mendukung kegiatan usaha yang menjadi bagian dari ekosistem halal nasional serta bisa memberikan manfaat kepada, termasuk dengan koperasi syariah," sebutnya dalam siaran pers Bank BSI, Senin (9/8/2021).
Adapun, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, melakukan kerja sama dengan koperasi simpan pinjam syariah terbesar di Indonesia yaitu Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT-UGT Nusantara terkait pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan syariah. Kerja sama ini juga terkait dengan pemanfaatan produk perbankan berdasarkan prinsip syariah.
“Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi positif serta dapat meningkatkan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Kami harap dapat memberikan manfaat kepada KSPPS BMT-UGT Nusantara sehingga tercipta hubungan yang berkelanjutan di masa mendatang,” katanya.
BSI melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan KSPPS BMT-UGT Nusantara yang telah berdiri sejak tahun 2000 dan merupakan salah satu koperasi syariah terbesar di Indonesia dengan jumlah cabang sebanyak 284 cabang.
Jumlah simpanan anggota BMT UGT Nusantara saat ini Rp1,4 triliun dan dikelola oleh 1.650 orang yang beranggotakan 702000 anggota (termasuk calon anggota) yang sudah bergabung dan mendapatkan layanan.
Selain itu KSPPS BMT-UGT Nusantara juga mempunyai berbagai jenis usaha seperti BMT (Baitul Maal Tamwil), jasa layanan transfer, PPOB, layanan haji dan umrah. KSPPS BMT-UGT Nusantara juga mempunyai jaringan mitra usaha di komunitas Sidogiri yang dihandle oleh Kopontren Sidogiri berupa toko busana muslim, percetakan, mini market dan kantin santri.
Ketua KSPPS BMT-UGT Nusantara Abdul Majid Umar menyebutkan bahwa sinergi ini akan memberikan dukungan kepada seluruh anggota koperasi dan nasabah dalam hal transaksi keuangan yang modern dalam cash management dan layanan keuangan.
“Semoga sinergi ini bisa memberikan dukungan dalam hal layanan-layanan keuangan yang dibutuhkan dan bisa membantu dalam menggali potensi KSPPS BMT-UGT Nusantara dan akan membantu KSPPS BMT-UGT Nusantara dalam pembangunan ekonomi syariah di lingkungan pesantren sekaligus bisa membawa manfaat yang sangat luar biasa untuk perkembangan ekonomi syariah Indonesia,” ujar Abdul Majid.
Melalui kerja sama ini, BSI dan KSPPS BMT-UGT Nusantara berharap dapat memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, universal, dan dilengkapi layanan digital, serta mampu memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat dalam mengelola keuangan, terutama untuk perkembangan KSPPS BMT-UGT Nusantara.
Kokok mengatakan BSI senantiasa ingin memberikan solusi terbaik tidak hanya bagi nasabah korporasi, namun juga bagi para nasabah kecil dan menengah. Salah satu bentuk usaha BSI adalah dengan mendukung program pemberdayaan masyarakat yaitu melalui layanan perbankan syariah berbasis digital kepada BMT, Koperasi Syariah, dan UMKM.
BSI juga berkomitmen untuk siap berkolaborasi dan sinergi dengan semua pihak untuk memperluas ekosistem digital syariah Indonesia sekaligus menjawab kebutuhan dan aspirasi dari masyarakat yang menginginkan produk keuangan syariah handal dan canggih.
BSI berkomitmen menjadi mitra atau sahabat finansial, sosial, dan spiritual yang mampu memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, dan dilengkapi layanan digital untuk berbagai sektor perekonomian bangsa. Sekaligus mengoptimalkan kontribusi kedua belah pihak dalam pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang kini sedang berjuang dalam usaha pemulihan ekonomi nasional.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah, BSI memiliki produk dan layanan unggulan diantaranya tabungan wadiah tanpa biaya administrasi, pembiayaan rumah dan kendaraan dengan angsuran tetap hingga akhir jangka waktu pembiayaan dan margin yang kompetitif, kartu pembiayaan (kartu kredit syariah), pembiayaan UMKM, gadai emas, serta beragam produk lainnya yang dilengkapi layanan digital BSI mobile, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan mudah kapanpun dan dimanapun.
Sepanjang tahun 2021, sejak diluncurkan pada bulan Februari 2021 PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berhasil menorehkan kinerja impresif sepanjang semester I 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, naik 34,29% secara year on year (yoy).
BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna. Sampai semester 1 2021, BSI juga telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp36,8 triliun, memiliki porsi 22,9% dari total pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel