Bisnis.com, JAKARTA – Dalam dua bulan terakhir, baliho para ketua umum maupun petinggi partai politik nasional menghisasi tempat-tempat strategis. Tidak saja di Ibu Kota Jakarta, tetapi juga di sejumlah kota dan kabupaten lainnya.
Tidak heran kalau fenomena itu menjadi perbicangan publik, termasuk di kalangan warganet dengan segala pandangan mereka. Banyak juga warganet yang menganggap pemasangan baliho mereka berlebihan.
Mereka menilai apa yang dilakukan itu telah mencuri start kampanye politik di tengah tingginya kasus Covid-19. Maklum tahun depan Indonesia akan kembali memasuki tahun politik meski Pilpres masih tiga tahun lagi.