UMKM Suka 'Ngutangin' Pembeli? Aplikasi BukuWarung Bisa Bantu Jadi Pengingat Tagihan

Bisnis.com,10 Agt 2021, 22:00 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Seorang pedagang sedang menunjukkan aplikasi BukuWarung. /Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - BukuWarung, platform pembukuan dan pengelolaan transaksi kas usaha besutan PT Buku Usaha Digital atau BukuWarung menyebutkan fitur-fitur digital pembantu aktivitas operasional UMKM kini semakin digemari.

Head of Product BukuWarung Mario Nicolas menjelaskan bahwa di samping mengembangkan fitur utama platform selaku pencatatan arus kas UMKM, pihaknya mengungkapkan salah satu fitur yang mendapat respon positif dari pengguna, yaitu pengingat utang-piutang.

"Ini salah satu fitur yang membuat kita terbilang sukses di Indonesia. Karena banyak UMKM yang diutangkan oleh pelanggan, terutama selama pandemi. Selain itu, di level mikro, banyak pelaku yang segan atau tidak enak ketika menagih," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (10/8/2021).

Oleh sebab itu, apabila UMKM menjadi pengguna BukuWarung, platform bisa secara otomatis mengingatkan pelanggan, dan di dalam pesan pengingat tersebut juga terdapat opsi pembayaran secara digital atau nontunai yang bisa dipilih.

Mario menjelaskan fitur ini mendapat sambutan positif karena para pengguna BukuWarung yang antara lain didominasi toko kelontong, penjual pakaian, warung, pedagang pulsa, sampai penjual kosmetik, tentu karena mereka nanyak bersinggungan dengan utang-piutang.

"Selain banyak digunakan oleh supplier, kenyataannya, hampir semua tipe UMKM memberikan utang ke pelanggan. Bisa dibilang itu juga kelebihan mereka. Contoh, kita ada pengguna di usaha perikanan, itu pelanggan semuanya utang, dibayar baru seminggu sampai dua minggu kemudian. Sehingga fitur ini penting sekali buat kelangsungan arus kasnya," tambahnya.

Adapun, BukuWarung juga mengembangkan beberapa fitur lain yang diawali dari permintaan atau request pengguna. Seperti pengelola stok fisik dan digital, aplikasi kasir, dan terakhir mengakomodasi penjualan kebutuhan digital seperti pulsa, listrik, sampai tagihan.

Terkini, BukuWarung pun resmi menggandeng Ayoconnect (PT Ayopop Teknologi Indonesia) yang merupakan penyedia solusi API finansial untuk menyediakan fitur penjualan pulsa, token listrik, top-up e-wallet, dan pembayaran tagihan secara digital untuk 6,5 juta UMKM dalam ekosistemnya.

Harapannya, kolaborasi ini memberikan pengguna BukuWarung mendapatkan potensi peningkatan pendapatan tambahan di tengah situasi sulit pandemi Covid-19 dengan menyediakan layanan ini.

Head of Synergy Ayoconnect Achmad Syarifuddin mengungkap kolaborasi Ayoconnect dengan BukuWarung ini strategis, mengingat transaksi digital di seluruh lapisan masyarakat akan terus ada dan pasti dibutuhkan.

"Permintaan pembayaran tagihan, pulsa, sampai top-up untuk mengakses layanan digital itu tidak akan mati. Penetrasi digital di Indonesia pun sebenarnya sudah bagus. Tapi sayangnya, cara mengakses atau literasi keuangan digitalnya yang masih kurang, terutama buat UMKM. Kolaborasi ini harapannya membuat mereka naik kelas," jelasnya.

Sekadar informasi, Ayoconnect merupakan pengembang API finansial yang telah dipercaya oleh banyak perbankan dan lembaga keuangan sekaliber Bank Mandiri, Bank BRI, BNI, KlikACC, sampai FIFGROUP, jajaran ritel dan e-commerce, penyedia jasa telekomunikasi, dan para fintech sekaliber GoPay, DANA, OVO, sampai LinkAja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini