Keyakinan Konsumen Anjlok per Juli 2021, Jumlah Bansos Tunai Perlu Ditambah

Bisnis.com,10 Agt 2021, 20:29 WIB
Penulis: Maria Elena
Cara cek penerima bansos tunai (BST) senilai Rp600 ribu untuk warga DKI Jakarta selama PPKM Darurat/ situs corona.jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu menambah bantuan sosial bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dikarenakan daya beli yang menurun sejalan dengan penerapan PPKM darurat yang kemudian diubah menjadi level 1-4.

Sebagaimana diketahui, BI mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021 menurun ke zona pesimis menjadi sebesar 80,2. Sebelumnya, selama 3 bulan berturut-turut, sejak April hingga Juni 2021, IKK berada pada zona optimis dan terus mengalami peningkatan.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan salah satu faktor dari penurunan IKK adalah daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah yang tertekan karena mengalami penurunan pendapatan selama PPKM darurat.

“PPKM darurat membuat daya beli [masyarakat menengah ke bawah] berkurang cukup dalam dan tidak semua kelas bawah mendapat bantuan pemerintah,” katanya kepada Bisnis, Senin (9/8/2021).

Oleh karena itu, dia mengatakan untuk menjaga IKK tidak kembali turun dalam pada Agustus 2021, pemerintah perlu menambah bantuan sosial bagi masyarakat kalangan ini.

Menurutnya, pemberian bansos tunai perlu ditambah menjadi Rp1 hingga 1,5 juta per keluarga penerima. Penerima bantuan pun perlu ditambah menjadi 15-25 juta keluarga.

Dia mengatakan, perkembangan IKK pada Agustus 2021 akan sangat bergantung pada progres pemberlakuan PPKM dan pengendalian pandemi Covid-19. Pasalnya, ketidakpastian masih tinggi, terutama dengan adanya varian Delta Cocvid-19.

BI mencatat, penurunan IKK terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp1-2 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan IKK terjadi pada seluruh kelompok usia responden, terutama responden berusia 41-50 tahun.

Sementara secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada Juli 2021 terjadi di 17 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di Surabaya sebesar -36 poin, diikuti Banding -35 poin dan Bandar Lampung -32,7 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini