Kemandirian Industri Alkes, Ini Saran Perusahaan Global

Bisnis.com,11 Agt 2021, 14:58 WIB
Penulis: Ipak Ayu
Ilustrasi alat kesehatan.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah semakin kencang meneriakkan keinginan untuk kemandirian alat kesehatan melihat berbagai dinamika yang terjadi saat pandemi Covid-19 yang saat ini belum usai.

Country General Manager Becton Dickinson Indonesia Hari Nurcahyo mengatakan dalam membangun industri alkes pentingnya memiliki peta jalan mengembangkan ekosistem bisnis demi memastikan keberlangsungan industri dan tersedianya layanan kesehatan terbaik untuk mengakomodir penggunaan alkes yang tepat guna dan mungkin membutuhkan teknologi tinggi.

"Peta jalan dimulai dengan dengan kesiapan lokasi produksi, SDM, sertifikasi, dan perizinan fasilitas. Sebagai perusahaan multinasional kami bersama Gakeslab akan selalu mendukung penuh dan berpartisipasi aktif sebagai bagian dari solusi," katanya dalam webinar yang dikutip, Rabu (11/8/2021).

Hari melanjutkan dalam peta jalan pengembangan industri juga harus ditentukan pemilihan dan sertifikasi suplier serta bahan baku. Selanjutnya, kepastian pengembangan produk dan analisa resiko.

Tak hanya itu juga harus diatur registrasi produk dan hal-hal yang sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk industri alkes. Jika hal-hal di atas sudah diselesaikan maka proses produksi, perakitan, hingga pengemasan akan dapat berjalan dengan baik dan sesuai regulasi.

"Produk alkes merupakan produk yang berhubungan dengan nyawa manusia oleh sebab itu seperti kami harus punya komitmen dalam setiap pengembangan produk dan jasa. Namun, paling penting adanya kepastian penyerapan produk agar setiap langkah dari peta jalan berlangsung baik," ujarnya.

Hari melanjutkan untuk itu pihaknya juga bersedia dalam menentukan prioritas cakupan jenis alkes di dalam negeri guna meningkatkan iklim investasi yang berkelanjutan. Menurutnya saat ini sudah ada sekitar 7 juta produk yang terbagi dalam 7.000 jenis alkes yang tersedia di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini