Dampak PPKM Darurat, Penjualan Mobil Turun pada Juli 2021

Bisnis.com,11 Agt 2021, 15:03 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli 2021 mengalami penurunan secara bulanan. Pelemahan ini seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, Jawa – Bali. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang diterima Bisnis.com, Rabu (11/8/2021), penurunan itu mencakup penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales serta penjualan ritel.

Gaikindo mencatat wholesales pada bulan lalu sebanyak 66.639 unit, turun 8,4 persen jika dibandingkan dengan penjualan bulan Juni yang membukukan 72.720 unit.

Sementara itu, data penjualan ritel pada Juli mencapai 64.028 unit. Volume tersebut minus 2,6 persen dibandingkan bulan Juni yang meraih penjualan 65.715 unit.

Dengan raihan tersebut, total kumulatif penjualan kendaraan roda empat atau lebih sepanjang Januari – Juli 2021 tercatat sebanyak 460.106 unit untuk wholesales dan ritel 451.872 unit. Realisasi ini masing-masing tumbuh 60,8 persen dan 38,4 persen secara tahunan (yoy).

Gaikindo sepanjang tahun ini menargetkan total penjualan mencapai 750.000 unit, atau tumbuh sekitar 30 persen secara yoy. Jika melihat capaian sepanjang tahun berjalan, industri otomotif perlu menjual 289.894 unit kendaran dalam 5 bulan terakhir.

Artinya, agar target penjualan tahunan terpenuhi, sektor otomotif perlu membukukan rerata penjualan sekitar 60.000 unit tiap bulannya. Ini bukan hal mudah. Sebab, jika tanpa insentif, penjualan mobil berkisar pada 45.000 unit hingga 50.000 unit.

Seperti yang diketahui, pemerintah menggelontorkan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 100 persen yang dimulai sejak Maret dan akan berakhir pada bulan ini atau Agustus.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto juga menyatakan bahwa asosiasi masih percaya dapat meraih target penjualan kendaraan roda empat atau lebih di angka 750.000 tahun ini, atau meningkat sekitar 30 persen dibandingkan raihan penjualan tahun lalu.

“Kami harus optimistis, tetapi juga realistis. Memang pada Juli [penjualan] akan turun karena PPKM Darurat dan lain-lain. Namun, mudah-mudahan Agustus sampai dengan Desember, kami bisa menjual lebih baik dibandingkan Juli,” kata Jongkie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini