Bisnis.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) mencatatkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sepanjang semester I/2021.
Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan pada semester I/2021, KPR BNI tumbuh 6,4 persen secara tahunan (year-on-year) mencapai Rp 47,65 triliun.
"Kami memproyeksikan protofolio KPR BNI akan terus meningkat dan lebih baik dari tahun 2020." kata Mucharom dikutip Bisnis pada Rabu (11/8/2021)
Mucharom menjelaskan, faktor peningkatan penyaluran KPR BNI antara lain dukungan dari pemerintah dengan menjaga tingkat suku bunga acuan kredit yang rendah, kebijakan melonggarkan rasio loan to value (LTV) dan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian rumah tapak dan rumah susun.
Mucharom mengatakan strategi yang dilakukan BNI untuk mendorong pertumbuhan KPR antara lain memberikan program penyaluran KPR seperti pengajuan KPR online dengan e-Form BNI Griya, dan suku bunga ringan serta serta opsi cicilan ringan dengan hanya membayar bunga saja hingga 2 tahun pertama.
"Tentunya kami berharap kondisi ekonomi akan semakin membaik sehingga sektor properti dapat tumbuh positif setelah krisis pandemi Covid-19," tutup Mucharom.
Sebagai informasi, saat ini BNI belum menyampaikan laporan keuangan per Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel