Semester I/2021: Bank BJB (BJBR) Catatkan Pertumbuhan KPR 12,5 Persen

Bisnis.com,11 Agt 2021, 10:56 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) mencatatkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sepanjang semester I/2021.

Pada periode ini, kredit KPR Bank BJB tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5 persen year-on-year, dari sebelumnya berada di level Rp6,4 triliun menjadi Rp7,2 triliun.

Salah satu hal yang menjadi penyumbang pertumbuhan kredit KPR Bank BJB pada semester ini adalah penyaluran KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP/KPR Bersubsidi). Dari Januari 2021 hingga kuarta/II 2021, tercatat perseroan menyalurkan kredit KPR FLPP sebesar Rp449 miliar.

Jumlah tersebut berhasil disalurkan kepada 4.449 debitur. Pada 2021, Bank BJB menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700 unit di tahap awal.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, perseroan telah mempersiapkan strategi khsusus untuk mencapai target penyaluran KPR FLPP yang telah ditentukan. Mulai dari menetapkan segmen hingga pemetaan kawasan.

"Bank BJB telah mempersiapkan strategi khusus termasuk dengan menyusun segmen prioritas nasabah kategori MBR [masyarakat berpenghasilan renda], serta memetakan kawasan potensial bagi penyaluran KPR FLPP," jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Rabu (11/8/2021).

Adapun KPR FLPP Bank BJB adalah program pembiayaan Rumah Bersubsidi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Bank BJB pun tahun ini kembali dipercaya menjadi salah satu bank pelaksana penyaluran dana KPR FLPP berdasarkan rekam jejak pada tahun sebelumnya.

Sepanjang 2020, Bank BJB tercatat berhasil menyalurkan KPR FLPP untuk pembiayaan 5.386 unit hunian atau 102 persen dari target realisasi pembiayaan untuk 5.275 unit.

Melalui program KPR FLPP, Bank BJB mendapat kepercayaan pemerintah untuk mensukseskan program sejuta rumah.

Tujuannya adalah untuk mewujudkan rumah idaman dengan suku bunga rendah sepanjang tenor, cicilan ringan, dan jangka waktu panjang untuk rumah tapak atau rumah susun.

"Berkaca pada rekam jejak di tahun-tahun sebelumnya, serta prospek kebangkitan ekonomi, perusahaan optimistis sanggup kembali melampaui target dalam mensukseskan program sejuta rumah," tutup Yuddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini