Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perbankan BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), terus menyempurnakan aplikasi mobile Livin’ by Mandiri menjadi aplikasi super untuk kemudahan transaksi nasabah.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan dinamika saat ini mendorong perbankan melakukan transformasi digital. Meski bukan bank digital, Bank Mandiri harus meningkatkan kapabilitasnya dalam digital banking.
"Kami sudah memiliki Livin. Kami akan segera launching Livin 2.0 di awal Oktober. Kita memiliki super apps yang tidak hanya mendukung untuk layanan kemudahan nasabah tetapi juga Mandiri," katanya dalam dialog salah satu program televisi yang dikutip, Rabu (11/8/2021).
Darmawan mengatakan layanan super apps itu akan menjadi sumber penyaluran baru untuk kredit ritel perseroan. Tidak hanya itu, aplikasi Livin 2.0 juga akan menjadi sumber biaya dana yang murah.
Emiten berkode saham BMRI itu mencatat transaksi melalui aplikasi Livin menunjukan pertumbuhan yang agresif. Kredit ritel tumbuh sampai dengan 50 persen, sedangkan investasi tumbuh 20 persen.
Darmawan menambahkan nantinya aplikasi mobile Livin'by Mandiri masuk ke ekosistem layanan Bank Mandiri. "Untuk nasabah yang sangat tech savvy mungkin tidak perlu lagi ke cabang. Layanan kami sudah ada di gadget masing-masing nasabah," imbuhnya.
Sebagai informasi, pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri mencapai 7,8 juta pengguna hingga Juni 2021. Nilai transaksi finansial yang dibukukan mencapai sebesar Rp728,9 triliun tumbuh 59 persen secara yoy pada periode Januari-Juni 2021.
Peningkatan tersebut utamanya ditopang oleh peralihan transaksi nasabah eksisting menuju layanan Livin’ by Mandiri dan masifnya nasabah-nasabah baru yang menjadi pengguna pemula Livin’ by Mandiri. Kondisi ini tercermin dari frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin’ By Mandiri sepanjang semester I/2021 yang menembus 434,9 juta transaksi atau tumbuh 65 persen secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel